IRT Tewas dalam Ruko di Jambi Diduga Korban Perampokan, Pelaku Diburu

Lampung

IRT Tewas dalam Ruko di Jambi Diduga Korban Perampokan, Pelaku Diburu

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Rabu, 03 Des 2025 08:00 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP dan mengevakuasi jemazah wanit tewas dalam ruko di Jambi
Polisi saat melakukan olah TKP dan mengevakuasi jemazah wanit tewas dalam ruko di Jambi (Foto: Istimewa/Dimas Sanjaya)
Jambi -

Polisi mengungkap ibu rumah tanga (IRT) bernama Linceria Silalahi (51) yang tewas bersimbah darah dalam ruko di Kota Jambi, merupakan korban perampokan. Saat ini, pelaku tengah diburu polisi.

Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung membenarkan bahwa Linceria diduga menjadi korban perampokan. Namun, dia belum merinci barang apa saja yang hilang.

"Iya (mengarah ke perampokan)," kata Hendra saat dikonfirmasi, Selasa (2/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah barang berharga milik korban yang hilang berupa emas dan laptop, yang diduga dibawa kabur pelaku.

Hendra menambahkan bahwa pihaknya sudah mengantongi diduga pelaku. Saat ini, pelaku dalam pengejaran polisi.

ADVERTISEMENT

"Ini semua masih informasi awal, tetapi untuk kepastiannya, mohon sabar kita sedang bekerja dan akan ungkap semuanya," ungkapnya.

Hendra sebelumnya juga menyampaikan bahwa hasil autopsi korban ditemukan di bagian kepala. Luka tersebut akibat dari senjata tajam.

"Hasil otopsinya ada beberapa luka di kepala dan bagian wajah korban. Iya (ada luka dari senjata tajam) di bagian kepala," ujarnya.

Linceria sebelumnya ditemukan tewas dalam rukonya di Jalan Lingkar Barat II, RT 34, Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (24/11/2025). Saat kejadian, korban yang dikenal sebagai penjual manisan tinggal sendirian di dalam rukonya.

Korban pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya. S, kakak kandung korban mengaku pada Senin pagi, dia datang ke ruko korban. Dia mengetuk pintu ruko korban, namun tak ada sahutan.

"Aku gedor-gedor 'Dek, dek' tidak ada bunyi langsung aku ke dapur. Ku tengok pintu dapur terbuka," kata S saat diambil keterangan oleh polisi di lokasi, Senin (24/11/2025).

S juga mengaku sempat menelepon korban, namun tidak direspons. Saat itu, kata S, dirinya menelepon adik kandungnya untuk ke lokasi karena khawatir.

Selanjutnya, mereka masuk ke dalam ruko tersebut. S kemudian melihat korban sudah tergeletak di lantai dengan kondisi bersimbah darah.

"Kami tengok sudah berserakan darah (pada tubuh korban), aku telepon semua keluarga minta-minta tolong ke tetangga kita ini," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads