Keresahan Warga Muaro Jambi atas Maraknya Aksi Pencurian Motor

Jambi

Keresahan Warga Muaro Jambi atas Maraknya Aksi Pencurian Motor

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Jumat, 31 Okt 2025 22:30 WIB
Rahman, warga Desa Mendalo Darat, Muaro Jambi, menyampaikan keresahan maraknya aksi pencurian sepeda motor di lingkungannya
Foto: Rahman, warga Desa Mendalo Darat, Muaro Jambi, menyampaikan keresahan maraknya aksi pencurian sepeda motor di lingkungannya (Dimas Sanjaya)
Jambi -

Rahman, warga RT 9, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Muaro Jambi, Jambi, turut mengungkapkan keresahannya, atas kasus pencurian 20 unit motor di sana selama kurang dari sebulan terakhir. Sampai saat ini, belum ada satu pun kasus yang terungkap.

Rahman merupakan pemilik kos di sana dan turut menjadi korban pencurian. Dia mengetahui rentetan pencurian itu sejak Kamis (16/10/2025), ketika 4 motor di kosannya raib dicuri dalam semalam.

"Saat ini, untuk kejadian saya melapor hilang 4 motor termasuk motor saya," kata Rahman yang juga ikut rombongan demo mahasiswa di Polda Jambi, Jumat (31/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rahman sudah 7 tahun tinggal di sana sembari membuka indekos. Kejadian ini merupakan yang terparah, karena terjadi secara beruntun hingga 20 motor. Dia turut kecewa karena belum ada yang terungkap.

"Saya mulai tahu ada kejadian sejak tanggal 16 (Oktober). Dari situ, tidak ada satu pun yang terungkap saya sangat prihatin oleh kepolisian khususnya Sektor Jaluko," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Keprihatinan Rahman lantaran sebagian besar korban adalah mahasiswa. Kasus pencurian motor ini sangat menghambat aktivitas mahasiswa. Apalagi di antara korban itu ialah mahasiswa perantau ada yang dari Riau dan Sumatera Utara.

"Saya merasa sangat prihatin sekali dengan kejadian ini, ini sangat mengganggu mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, baik untuk kepentingan magang, maupun yang kerja. Saya prihatin selaku orang tua mereka di sini, melihat korban tidak berdaya, melapor sudah, sementara laporan tidak ada kejelasan," ungkapnya.

Rahman berharap pihak kepolisian dapat memberikan rasa aman kepada mahasiswa dan masyarakat di Mendalo Darat. Baik meningkatkan patroli, dan menangkap sindikat pelaku yang beraksi dalam rentetan kasus sebulan terakhir.

"Harapan kami kepolisian bisa memberi rasa aman. Kepolisian membuat efek jera, biar mereka (pelaku) berpikir dua kali mau melakukan pencurian itu, kalau tidak ada efek jera akan terus kejadian. Karena ini sangat menghambat mahasiswa," terangnya.

Peristiwa pencurian motor terjadi di kawasan Mendalo Asri, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Muaro Jambi. Rentetan kasus pencurian sepeda motor itu terjadi mulai 8 hingga 30 Oktober 2025.

Lokasi pencurian tersebut merupakan kawasan indekos mahasiswa karena dekat dengan dua kampus utama perguruan tinggi, Universitas Jambi, dan UIN STS Jambi.

Sampai saat ini, pelaku pencurian sepeda motor itu belum ditangkap. Atas hal itu, para mahasiswa itu menggeruduk Polda Jambi, pada Jumat (31/10/2025). Mereka memprotes pihak kepolisian karena dinilai gagal memberikan rasa aman.

"Mulai dari 8 sampai 30 Oktober, sudah ada 20 kejadian dan 18 LP (laporan polisi) di Polsek Jaluko. Tapi sampai saat ini pelaku belum ditangkap," kata Bram Hutabarat, mahasiswa koordinator aksi yang berdomisili di Mendalo Darat, saat ditemui di Polda Jambi, Jumat (31/10/2025).

Bram mengatakan dari beberapa rekaman CCTV pencurian, modus para pelaku sana, yakni, dengan membobol pagar kosan . Selanjutnya, mengangkat sepeda motor korban ke luar pagar kos. Mereka menduga pelaku pencurian tersebut kawanan yang sama.

"Kalau kami lihat rekaman CCTV itu motifnya sama, motif pencuriannya dari jam 3 sampai 4 Subuh. Motifnya dengan mengangkat dan maupun membobol pagar rumah, dan membawa motor secara paksa," ujarnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads