Respons Pemprov Sumsel soal Bayi Dijual Rp 25 Juta di Palembang

Sumatera Selatan

Respons Pemprov Sumsel soal Bayi Dijual Rp 25 Juta di Palembang

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Sabtu, 25 Okt 2025 09:30 WIB
Kadis PPA Sumsel saat memberikan keterangan terkait kasus bayi dijual Rp 25 juta di Palembang.
Kadis PPA Sumsel saat memberikan keterangan terkait kasus bayi dijual Rp 25 juta di Palembang. (Foto. Prima Syahbana)
Jakarta -

Pemprov Sumsel turun tangan memberikan perlindungan terhadap bayi yang dijual Rp 25 juta di Palembang, serta sang ibu. Bayi perempuan itu saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

Kepala Dinas PPA Sumsel Fitrianti mengatakan pasca kejadian ini langkah pertama yang diambil PPA Sumsel langsung melakukan assessment terhadap ibu korban, Suliha.

"Yang pertama kami tentunya meng-asesment orang tua bayi, si ibu," katanya, Jumat (24/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asesement dilakukan karena Suliha masih di tahap pemulihan pasca operasi caesar saat melahirkan bayi malang tersebut. Termasuk memberikan perawatan kepada bayi tersebut.

"Karana beliau kan abis operasi yang tentunya membutuhkan perawatan dari sisi mental psikologisnya. Dan untuk bayinya juga kita berikan perawatan. Kami memberikan bantuan spesifik kepada bayi dan ibunya terkait kebutuhan-kabutuhan, sebagai bantu spesisifik kepada korban," katanya.

ADVERTISEMENT

Dinas PPA Sumsel, katanya, sudah memberikan terapi melalui psikolog terhadap Sulina. Kepada psikolog, Suliha mengaku ingin dipulangkan ke orang tuanya bersama bayinya.

"Kita juga sudah mendatangkan psikolog klinis kita dan juga masih melakukan assessment. Berdasarkan keterangan ibu bayi, ia dan bayinya bersedia untuk dipulangkan ke orang tuanya (di Jawa)," katanya.

Meski begitu, sambungnya, pihaknya juga akan terlebih dahulu memastikan kondisi Sulina dan bayinya dalam keadaan baik, sebelum dipulangkan ke orang tuanya.

"Tapi yang pasti saat ini kita pulihkan dulu kondisi dari pada ibu bayi karena baru dari operasi membutuhkan perawatan, kemudian juga termasuk bayi itu juga harus kita perhitungkan kalau dibawa pulang ke daerahnya, ke Malang (Jawa Timur), bagaimana situasi, kondisi kesehatan si bayi dan ibunya itu harus kita pikirkan bersama," katanya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads