Keluarga Riky Harap Pembunuh Anaknya Dihukum Berat

Sumatera Selatan

Keluarga Riky Harap Pembunuh Anaknya Dihukum Berat

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Rabu, 22 Okt 2025 14:30 WIB
Ibu korban, Yamcik (65) menceritakan detik-detik terakhir anaknya merenggang nyawa.
Foto: Ibu korban, Yamcik (65) menceritakan detik-detik terakhir anaknya merenggang nyawa. (Sabrina Adliyah)
Palembang -

Kehilangan Riky Saputra (31) yang tewas ditusuk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Ibu korban Yamcik (65) berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal.

"Kami minta (pelaku) dihukum yang setimpal. Nyawa harus dibalas dengan nyawa," tegasnya, Selasa (21/10/2025).

Diketahui, Riky tewas saat perjalanan ke rumah sakit usai ditusuk oleh Erwin (45) di Lorong KH Umar, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan 9/10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang pada (17/10) sekitar pukul 15.30 WIB. Yamcik menyebut, anaknya itu telah dikebumikan di makam keluarga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel pada Sabtu (18/10) sekitar pukul 13.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, Riky sehari-hari bekerja di Tegal Binangung, Palembang. "Dia biasa bekerja jaga kolam renang punya adikku di Tegal Binangun. Kadang dia di rumah saja," ujar Yamcik

Ia menyebut, tak ada firasat apapun sebelum kematian sang anak. Hari-hari sebelum ajalnya menjemput, Riky beraktivitas seperti biasa.

ADVERTISEMENT

"Sebelum kejadian, tidak ada firasat sama sekali. Dia tidak (terlihat) gelisah atau ngerusuhi aku. Hari-hari berjalan biasa," jelasnya.

Yamcik bercerita, ia mengetahui penusukan yang dialami anaknya saat mendengar teriakan Riky dari luar rumah sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban memanggil dirinya dan disahuti warga mengatakan bahwa Riky terluka.

"Aku dengan dia teriak dari luar rumah, 'Maak!'. Lalu aku keluar rumah lihat dia sudah jatuh tertelungkup," ujarnya.

Ternyata, ada luka tusuk di bagian ulu hati korban. Yamcik kemudian meminta bantuan warga untuk membawa anaknya ke RSUD Bari. Nahas, nyawa korban tak tertolong lagi.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads