Polisi memburu pelaku perampokan IRT di Jambi, Nindya Novrin (38), yang tewas akibat ditusuk di bagian leher. Kawanan perampok ini berhasil menggasak satu unit mobil Mitsubishi Pajero milik korban.
Peristiwa berdarah ini terjadi di RT 22 Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Korban pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga (ART) dengan kondisi bersimbah darah tergeletak di kamar rumah.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Hendra Wijaya Manurung mengatakan pihaknya masih memburu pelaku. Dia memastikan bahwa peristiwa berdarah itu merupakan kasus pencurian dengan kekerasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kejadian 365 (pencurian dengan kekerasan), tapi masih kita selidiki. Pelakunya masih kita kejar," kata Hendra usai melakukan olah TKP di lokasi, Kamis (2/10/2025).
Terkait dengan luka di tubuh korban, Hendra menyebut saat ini sedang dalam proses pemeriksaan pihak medis. Informasi sementara, korban mengalami luka tusuk di bagian kepala belakang hingga leher.
"Kita masih menunggu visum dan hasil autopsinya," ujarnya.
Hendra memastikan kawanan perampokan itu berhasil menggasak satu unit mobil korban.
"Satu unit mobil (yang dirampok)," jelas Hendra.
Tim Satreskrim Polresta Jambi telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Polisi masih mencari petunjuk dan CCTV yang berada di sekitar rumah.
Sementara itu, tetanga korban Doni mengetahui kejadian itu setelah asisten rumah tangga (ART) korban berteriak meminta tolong. Selanjutnya, Doni menghampiri rumah korban yang sudah ramai didatangi warga.
"Sekitar jam 8.30, sudah ramai di rumah, saya dengar pembantunya itu minta tolong," kata Doni saat diwawancarai di lokasi, Kamis (2/10/2025).
Doni menyebut korban ditemukan tewas di kamar rumahnya. Doni turut membantu proses evakuasi korban ke ambulans. Saat mengevakuasi korban, dia melihat luka tusuk di sekujur kepala belakang dan leher.
"Waktu saya angkat nafasnya masih ada, saya lihat lukanya terlalu berat. Kebetulan saya juga nakes (tenaga kesehatan). Darahnya sudah mengental, kemungkinan sudah lama," ujarnya.
(csb/csb)