Polisi mengungkap motif di balik aksi pengeroyokan satu keluarga di Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel). Pengeroyokan dipicu karena pelaku sakit hati terhadap menantu korban.
Identitas korban berinisial ayah inisial LM (61), anaknya PR dan ZA. Untuk tersangkanya FP (22), YM (23), ZA (22) dan IM (20), semuanya warga Desa Pelangas.
"Motifnya adalah sakit hati karena menantunya diduga sering mencuri hasil sadapan karet," ujar Kapolres Babar AKBP Pradana Aditya Nugraha dikonfirmasi, Rabu (4/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa terjadi pada Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, di Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip. Kini keempat pelaku ditetapkan sebagai tersangka atas kasus yang ada dan di tahan.
"Keempat tersangka sudah dilakukan penahanan dan dijerat pasal 170 KUHP," tegasnya.
Polisi menceritakan detik-detik pengeroyokan terhadap satu keluarga tersebut. Bermula saat korban sedang beristirahat. Tersangka yang telah menyimpan dendam mendatangi rumah saat tengah malam.
"Pelaku mendobrak pintu rumah, lalu melakukan kekerasan bersama-sama terhadap korban dan keluarganya," jelas Aditya Nugraha, Rabu (3/9).
Korban pertama yang diserang LM, menggunakan galon kosong. Sedangkan korban PR dan ZA, lari ke laur rumah meminta pertolongan. Sayangnya, keduanya tertangkap di sebuah bengkel, lalu dianiaya secara brutal.
"Korban dipukuli menggunakan benda tumpul yang ada di bengkel tersebut. Akibatnya korban mengalami luka-luka serius dan sempat mencari pertolongan ke rumah warga terdekat sebelum melapor ke Mapolsek," tegasnya.
Berkat ciri-ciri yang disampaikan korban, pelaku berhasil diringkus oleh Polsek Simpang Teritip kurang dari 24 jam. Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing. Polisi tak menyebut hubungan satu pelaku dengan pelaku lainnya.
Sejumlah barang bukti diamankan, di antaranya kunci inggris, 2 buah bata, sepeda mini, pompa, box motor serta papan kayu.
(dai/dai)