2 Oknum Brimob Jadi Tersangka Usai Keroyok Wartawan-Staf KLH, Total 4 Pelaku

2 Oknum Brimob Jadi Tersangka Usai Keroyok Wartawan-Staf KLH, Total 4 Pelaku

Arief Ikshanudin - detikSumbagsel
Sabtu, 23 Agu 2025 11:30 WIB
Wartawan dan staf Humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dianiaya orang tak dikenal (OTK) usai penyegelan pabrik pengolahan timbal di Kabupaten Serang. (dok Istimewa)
Wartawan dan staf Humas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dikeroyok usai penyegelan pabrik pengolahan timbal di Kabupaten Serang. (dok Istimewa)
Serang -

Dua oknum Brimob jadi tersangka setelah terlihat aksi pengeroyokan terhadap wartawan dan staf Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di pabrik, Serang, Banten. Sebelumnya, dua sekuriti sudah ditetapkan tersangka. Total ada empat orang.

Adapun identitas keempat tersangka yakni KA dan BA, sekuriti pabrik, TG dan TR, oknum Brimob. Empat orang itu diamankan tidak lama setelah insiden pengeroyokan yang terjadi di kawasan Jawilan, PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Kamis (21/8/2025).

"Saat ini sudah 4 pelaku pengeroyokan yang berhasil kami amankan, sudah jadi tersangka. Dua pelaku merupakan oknum anggota Brimob serta dua pelaku lainnya oknum sekuriti internal perusahaan," kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, dilansir detikNews, Jumat (22/8/2025).

Kata Condro, ada lima orang korban dalam kasus ini. Para korban terdiri dari empat staf humas KLHK dan satu jurnalis.

"Pelaku akan ditindak tegas sesuai perbuatannya. Untuk oknum anggota Brimob berinisial TG dan TR yang mengaku memukul staf Humas KLH, penanganannya dilakukan oleh Polda Banten," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan oknum sekuriti yang memukul awak media ditahan di Mapolres Serang untuk pengembangan terhadap keberadaan pelaku lainnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT


Condro mengatakan selain petugas sekuriti, pelaku pengeroyokan juga diduga melibatkan oknum organisasi masyarakat (ormas) serta warga di sekitar pabrik.

Saat ini, sambungnya, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya yang identitasnya sudah diketahui

"Masih ada pelaku lain yang masih kami kejar. Mereka adalah oknum ormas dan masyarakat sekitar perusahaan. Identitasnya sudah kami kantongi dan masih dalam pengejaran. InsyaAllah secepatnya kami tangkap," katanya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads