Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Rezan (21), pria di Merangin, Jambi, yang tega menganiaya istrinya Wina Elisti (17) hingga tewas, sempat menitipkan anaknya ke tetangga. Aksi itu dilakukan usai dirinya mencoba bunuh diri dengan meminum racun dan menusukkan pisau ke perutnya.
Peristiwa berdarah ini terjadi di Dusun Sungai Dilin, Desa Koto Rami, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, pada Kamis (7/8/2025), sekira pukul 11.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Mulyono mengatakan usai membunuh istri dan meminum racun, Rezan sempat mendatangi rumah tetangganya bersama anaknya yang masih bayi. Rezan menitipkan anaknya sebelum akhirnya dia dibawa ke RS Umum Bangko.
"Setelah minum racun rumput itu, dia (pelaku) membawa anaknya yang berusia 1,5 tahun dititipkan ke tetangga kebunnya yang berjarak 1 kilometer," kata Mulyono, Jumat (8/8/2025).
Kepada tetangganya itu, kata Mulyono, pelaku sempat menceritakan bahwa dirinya telah bertengkar dengan istrinya hingga meninggal dunia di rumahnya. Pelaku meminta tetangganya itu untuk menghubungi keluarganya.
"Setelah itu, pelaku pingsan dan saksi telepon keluarganya dan dievakuasi ke rumah sakit," ungkapnya.
Mulyono menjelaskan pelaku sempat dirawat di RS Umum Bangko. Bahkan, polisi sempat mengambil keterangan pelaku yang mengakui telah menganiaya istrinya hingga tewas.
"Pelaku mengaku memukul kepala belakang istrinya sebanyak 3 kali dan menusuk korban dengan pisau sebanyak 3 kali dikarenakan korban sering merendahkan dan membuli," ujar Mulyono.
Pada Jumat pagi, pelaku meninggal dunia akibat meminum racun rumput dan melukai perutnya. Jenazah pelaku sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Mulyono menerangkan, peristiwa itu terjadi ketika suami pulang berkebun. Pelaku dan korban diketahui sama-sama pemetik kopi.
"Kejadiannya pada saat pulang kerja mereka ini kan manda (jaga kebun). Jarak kebun dengan rumah itu ada 5 kilometer naik turun bukit. Ketika suami pulang kerja terjadi cekcok," kata Mulyono.
Mulyuno menyebut bahwa dari cekcok mulut, kemudian pelaku memukul kepala istrinya menggunakan kayu. Pemukulan dilakukan berulang kali, meski juga sempat melakukan perlawanan.
"Karena si suami pukulannya lebih kuat, akhirnya istrinya meninggal dunia," ujar Mulyono.
Selain pukulan kepala, pelaku juga melakukan penusukan di bagian rusuk bawah dan dua kali tusukan di bagian punggung istrinya. Setelah menganiaya istrinya, pelaku tanpa berpikir panjang berupaya mengakhiri hidupnya dengan meminum racun rumput. Selain itu, pelaku juga sempat menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau.
"Pelaku juga menusuk perutnya dengan menggunakan pisau yang mengakibatkan ususnya terburai," ungkap Mulyono.
(dai/dai)