Misran (45) pembunuh wanita lanjut usia di OganKomering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, bernama Ritama (55) sudah ditahan. Lantas apa motif pelaku tega membunuh korban yang merupakan temannya tersebut?
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo mengatakan berdasarkan pengakuan dari pelaku bahwa ia nekat menghabisi nyawa korban karena ditolak berhubungan badan dan takut korban akan melaporkan ke pihak keluarganya.
"Pelaku menyampaikan bahwa ia ingin melakukan hubungan badan dengan korban. Namun korban menolak dan mengancam akan melaporkan kepada pihak keluarganya," katanya Senin (4/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat ditolak tersebut ditambah ancaman dari korban yang akan melaporkan ke keluarganya, membuat pelaku ketakutan dan muncul niat untuk menghabisi nyawa korban.
"Saat ke pondok korban, ternyata korban sudah tidak ada di pondok dan menuju arah pulang sehingga langsung mengejar korban dan membacok korban berkali-kali pada bagian leher dan akhirnya korban meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Lansia di OKU Dibunuh Petani Karet |
Berdasarkan pengakuan pelaku Misran, ia belum sempat melakukan hubungan badan dengan korban dan baru mengatakan niatnya saja. Selain itu, dia juga merasa ketakutan dengan ancaman korban yang akan melapor ke keluarganya.
"Dia nolak (berhubungan badan) takut dia (korban) melaporkan ke warga. Belum sempat melakukan apa-apa. Iya korban janda," ungkapnya.
Dia mengatakan belum lama mengenal korban namun memang bekerja di tempat yang sama. Ia juga mengatakan bahwa dirinya masih bujang.
"Baru 1 minggu kenal (dengan korban). Belum punya istri (bujangan)," ujarnya.
Sementara itu, pelaku mengaku jika dia suka dengan korban. Namun, saat kejadian ada korban lainnya sehingga Misran juga membacoknya.
"Aku suka dengan Ratimah tapi ada Eflin sehingga aku bacok," katanya dalam sebuah video yang viral di media sosial.
(csb/csb)