Wanita paruh baya di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Muanik (53) menjadi korban perampokan Saat beraksi pelaku diduga menggunakan senpi. Akibat kejadian itu, kalung emas dua suku milik korban dibawa pelaku.
Peristiwa tersebut terjadi di Lorong Pepaya, Perumahan Surya Akbar 4, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang pada Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 12.30 WIB.
Dari hasil rekaman CCTV milik warga, sebelum kejadian pelaku tampak berputar-putar di sekitar rumah korban. Pelaku terlihat mengenakan jaket hijau, helm berwarna merah, masker, dan sarung tangan serta menggunakan sepeda motor Honda BeAt.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman tersebut, terlihat juga saat korban melakukan perlawanan kepada pelaku, namun pelaku melarikan diri.
Muanik menjelaskan, saat itu dia sedang di warung miliknya depan rumah. Tiba-tiba datang seorang pria menggunakan masker dan berpura-pura hendak membeli beras.
"Pas saya di warung, tiba-tiba datang pelaku dan pura-pura membeli beras satu kg, kemudian nambah lagi setengah kilo. Pelaku ini mondar-mandir di pintu warung," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa (29/7/2025).
Saat ia sedang menyiapkan barang pesanan, pelaku tiba-tiba menodongkan diduga senpi kepada korban sambil berkata 'sayang nyawa nggak'. Korban yang panik dan ketakutan kemudian terduduk dibawa ancaman pelaku.
"Saat itu saya tidak menggunakan jilbab, terus pelaku melihat kalung saya dan langsung menariknya, kalung itu dua suku. Iya dia (pelaku) menodongkan seperti pistol kepada saya," ujarnya.
Setelah berhasil merampas kalung korban, pelaku langsung bergegas melarikan diri menggunakan sepeda motornya. Lanjut Muanik, ia sempat berteriak minta tolong dan melakukan perlawanan menggunakan sapu.
"Sempat teriak tapi tidak ada yang mendengar, saya pukul pakai sapu tapi sapu saya patah, jadi saya pasrah," ujarnya.
Saat pelaku sudah melarikan diri, ia mendapati senpi yang digunakan pelaku, ternyata senpi tersebut pistol mainan.
"Saat saya beres-beres saya temukan senpi itu, ternyata pistol mainan, kalau saya tahu itu senpi mainan, pasti saya tidak takut dan melawan. Barang bukti sudah saya kasi ke polsek saat buat laporan," ungkapnya.
(csb/csb)