Jaringan Pencuri Peralatan Tower Sasar Baterai-Modul, Beraksi di 10 TKP

Sumatera Selatan

Jaringan Pencuri Peralatan Tower Sasar Baterai-Modul, Beraksi di 10 TKP

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Minggu, 27 Jul 2025 09:30 WIB
Polisi ringkus 3 pelaku pencurian tower di, beda TKP-1 jaringan.
Foto: Polisi ringkus 3 pelaku pencurian tower di, beda TKP-1 jaringan. (Sabrina Adliyah)
Palembang -

Jaringan pencuri peralatan tower di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mulai terungap. Telah beraksi di 10 TKP, para tersangka ternyata menargetkan baterai dan modul tower yang memiliki nilai jual.

Wakapolrestabes Palembang AKBP Aditya Kurniawan mengatakan, modus para tersangka pencurian ini adalah masuk wilayah tower dan mengambil perlengkapan yang ada di sana. Barang ini, kata dia, nantinya akan dijual.

"Mereka ini menyasar tower provider dan mengambil barang yang memiliki harga jual. Para tersangka mencuri baterai dan modul," ungkapnya, Sabtu (26/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini, pihaknya telah menangkap 3 tersangka dari 2 kelompok berbeda. Ketiganya adalah Ali, Predi, dan Rio Saputra (26)

Tak hanya di Palembang, dua tersangka pertama ternyata telah bermain di wilayah lain Sumatera Selatan. Predi pernah mengikuti rekannya tersebut hingga ke Ogan Ilir dan Prabumulih. Selain itu, Ali juga pernah menjajal tower di Muara Enim.

ADVERTISEMENT

Aditya mengatakan, keduanya tertangkap usai kedapatan warga hendak beraksi di Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Sabtu (28/6/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Karena hampir ketahuan, Predi akhirnya menembak sebanyak 1 kali dengan senjata api rakitan sebelum kabur.

"Benar, mereka berdua ini yang sempat viral karena hendak mencuri (peralatan tower) namun ketahuan. Saat itu mereka menembak dengan senpira dan hampir menabrak warga saat kabur," ujarnya.

Penangkapan tersebut, kata Aditya, menyambungkan benang merah terhadap laporan bulan Februari 2025 silam mengenai kasus serupa di wilayah Kebun Bunga, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang. Pihaknya kemudian menangkap Rio yang telah beraksi di 4 tempat dan mencari rekan lainnya (DPO).

"Dugaan sementara dari hasil penyelidikan, ada 10 TKP (gabungan) dengan sasaran tower provider. Ada kemungkinan TKP lainnya, saat ini masih dalam pengembangan," sambungnya.

Menurut Aditya, para tersangka telah mengetahui titik aman untuk menghindari setruman listrik saat beraksi.

"Mereka sudah paham mana yang sekiranya berbahaya dan (menimbulkan) dampak tersetrum)," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads