Sebuah video memperlihatkan pria di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, dirawat di rumah sakit ditembak brimob viral di media sosial. Ternyata, pria yang ditembak itu terduga pencuri.
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara, Sumatera Selatan, pada Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, warga yang ditembak tersebut berinisial SU dan terluka di bagian paha kirinya. Ia terpaksa ditembak oleh petugas Brimob akibat hendak mencuri buah kelapa sawit milik salah satu perusahaan. Hal ini dibenarkan oleh Kanit Intel Brimob Lubuklinggau Aipda Mey.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, Bripda RA dan Bripda JA merupakan personel patroli dialogis Brimob dan terpaksa melakukan penembakan menggunakan peluru karet saat SU hendak menyerangnya.
"Benar, untuk Bripda RA dan Bripda JA merupakan anggota kita yang bertugas sebagai petugas patroli dialogis di PT AMR dan saat kejadian dia melaksanakan patroli di sana bersama petugas keamanan perusahaan tersebut," katanya, Kamis (24/7/2025).
Kata Mey, saat itu petugas keamanan perusahaan beserta anggota Brimob yakni Bripda JA dan Bharaka BE melaksanakan patroli. Kemudian mereka melihat satu mobil jenis Suzuki APV warna hitam bernopol B-1546-OLR berpapasan dengan tim patroli tersebut.
"Karena merasa curiga dengan mobil tersebut, tim patroli memutuskan untuk mengejar mobil tersebut dan menghubungi Bripda RA yang berada di mess untuk membantu mengejar mobil tersebut," ujarnya.
Sekitar pukul 18.00 WIB, lanjutnya, Bripda RA dan Bripda JA berhasil mengadang dan menghentikan mobil tersebut. Kemudian dari dalam mobil tersebut keluar SU dengan membawa sebilah parang dan langsung mengejar serta menyerang Bripda RA secara membabi buta.
"Sehingga Bripda RA mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak satu kali dengan menggunakan amunisi hampa. Namun pelaku tetap melawan sehinggah ia terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan peluru karet oleh Bripda JA dan Bripda RA hingga mengenai paha bagian kirinya," jelasnya.
Setelah mendapat tembakan tersebut, kata Mey, SU langsung melarikan diri dan meninggalkan mobilnya. Dikarenakan posisi sudah gelap, tim patroli pun kehilangan jejak SU.
"Akhirnya tim membawa mobil pelaku yang sudah berisikan buah sawit untuk diamankan di Mess PT AMR dan melaporkan hal tersebut ke Polres Muratara," ujarnya.
Namun pada pukul 22.00 WIB, kata dia, terlihat rombongan massa dari Desa Kertasari sebanyak kurang lebih 60 orang mendatangi TKP menggunakan 4 kendaraan minibus sambil membawa senjata tajam untuk mencari pelaku penembakan terhadap SU yang saat itu dikira sudah tewas akibat ditembak.
"Massa sempat melempari mes pegawai perusahaan menggunakan batu dan kayu sambil menanyakan keberadaan orang yang melakukan penembakan dengan nada mengancam sambil menggunakan senjata tajam," ungkapnya.
"Akhirnya personel Polres Muratara dan Intel Brimob datang dan melakukan mediasi kepada massa untuk menceritakan kronologi kejadian yang sebenarnya. Disitu juga dijelaskan bahwa SU sudah dirawat di RSUD Muara Rupit sekitar pukul 21.00 WIB dan masih menjalani perawatan media," sambungnya.
Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, kata Mey, massa pun akhirnya membubarkan diri dan kembali ke desa mereka masing-masing.
Sementara itu, Kapolres Muratara AKBP Rendy Surya Aditama membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian tersebut.
"Ya benar, terkait kasus dugaan pencurian itu sudah ditangani oleh unit reskrim dan intel kami. Kemarin sudah dilakukan olah TKP dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Muratara. Rencananya hari ini (24/7/2025) akan dilakukan gelar perkara," katanya.
(csb/csb)