Aksi ayah di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, bernama Idham Alfarizi (43) yang merantai leher anaknya ternyata diketahui ibu korban. Tapi, sang ibu hanya membiarkannya karena juga takut barang-barang di rumah mereka dirusak sang anak.
Aksi pelaku merantai anaknya terjadi di rumah mereka Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selata, pada Sabtu (21/6) 22.00 WIB.
"Ya saat pelaku melakukan perbuatannya mengikat leher anaknya dengan rantai diketahui istri pelaku yang merupakan ibu kandung korban. Namun sengaja dibiarkan dengan alasan takut merusak barang-barang di rumah karena ibunya juga mau pergi bekerja di rumah makan," kata Kapolsek Rambutan AKP Ledi, Selasa (24/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ledi mengatakan pelaku ditangkap berawal dari laporan masyarakat yang melihat pelaku meng-upload video di aplikasi Facebook dengan video seorang anak laki-laki yang sedang di rantai di bagian leher dan diikat di terali jendela.
"Penangkapan itu berawal dari laporan warga Dusun 3 Desa Tanjung Marbu Kecamatan Rambutan, Banyuasin, yang melihat video pelaku merantai anaknya dan digembok di trali rumahnya," katanya.
Setelah mendapat laporan tersebut. Lalu pelapor langsung datang ke lokasi untuk mengecek kejadian tersebut. Dan pada saat itu juga ada anggota Polsek Rambutan menjemput pelaku yang merupakan ayah kandung dari korban.
"Saat di lokasi pelaku langsung kita bawa ke Polsek Rambutan untuk dimintai keterangan lebih lanjut atas perbuatannya,"ungkapan
Saat ini, kata Ledi, pelaku Idham Alfarizi sudah diserahkan ke PPA Polres Banyuasin untuk dilakukan gelar perkara hari ini.
"Hari ini (Selasa) digelar perkara kasus ini kita limpahkan ke PPA Polres Banyuasin. Mengingat ini perkara khusus maka penangan perkaranya dilimpah," ungkapnya.
Sementara itu, pelaku Idham mengaku aksi itu dilakukan karena kesal terhadap anaknya yang membersihkan TV dengan kain basah.
"Saya emosi Pak, itu memang anak kandung saya, dia membersihkan TV mengunakan kain basah membuat TV tidak bersih malah semakin kotor selain itu juga anak saya sering main-mainkan pisau di dapur," katanya.
(csb/csb)