.webp)
Aktivitas premanisme dan pemalakan sopir truk masih terjadi di jalan lintas wilayah Jambi. Kali ini, polisi mengamankan 6 orang pelaku pungutan liar (pungli) terhadap sopir angkutan batu bara di KM 32, Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Penangkapan dilakukan dalam rangka Operasi Pekat II Siginjai 2025. Operasi yang digelar sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (2/5) itu menyasar aksi premanisme baik oleh perorangan maupun kelompok masyarakat yang disertai tindakan anarkis di wilayah Muaro Jambi.
Kasat Reskrim Polres Muaro Jambi AKP Hanafi Dita Utama menyebut para pelaku diamankan saat tengah melakukan pungli kepada para sopir batu bara yang melintas di KM 32, Kecamatan Mestong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keenam orang tersebut langsung diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut ke Polres Muaro Jambi terkait Operasi Pekat II Siginjai 2025," kata Hanafi, Jumat (2/5/2025).
Keenam pelaku itu ialah Alijusma (60), Haratik (63), Deni Putra (34), Ruli Astiba (33), Harmoko (37), dan Jentomi (43). Para pelaku merupakan warga Desa Tanjung Pauh.
Dari tangan para pelaku, polisi turut menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai berbagai pecahan, di antaranya 274 lembar pecahan Rp 1.000, 86 lembar pecahan Rp 2.000, 20 lembar pecahan Rp 5.000, 21 lembar pecahan Rp 10.000, 5 lembar pecahan Rp 20.000, dan 1 lembar pecahan Rp 50.000.
Lalu, ada juga sarana lain yang digunakan saat melakukan pungli seperti, tiga buah senter, satu lampu cas, serta tujuh botol air minum kemasan.
Sebagai tindak lanjut, Satreskrim Polres Muaro Jambi telah membuat surat pernyataan terhadap para pelaku pungli, dan mengamankan barang bukti.
(dai/dai)
