Polres Tebo memastikan situasi pascakonflik suku anak dalam (SAD) dengan warga Desa Betung Bedarah Timur, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, telah kondusif. Polisi menempatkan 50 personel untuk melakukan pengamanan.
Kapolres Tebo AKBP Triyanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah penanganan konflik pasca adanya warga SAD asal Merangin yang tewas dikeroyok sekuriti dan warga, usai kedapatan mencuri berondolan sawit, pada Selasa (29/4/2025).
"Dalam langkah meminimalisir adanya konflik, kami selalu berkomunikasi dengan Temenggung (pimpinan kelompok SAD) korban tersebut tinggal supaya tidak ada terjadi keributan (kembali)," kata Triyanto di Polda Jambi, Jumat (2/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Triyanto juga menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim Terpadu, Bupati dan jajaran Pemerintah Kabupaten Tebo terkait, untuk mengambil solusi penanganan konflik masyarakat tersebut. Tim Terpadu saat ini masih bermediasi dengan kelompok SAD Temenggung Ganta.
"Alhamdulillah saat ini situasi aman, dan masyarakat adat menahan untuk melakukan langkah-langkahnya. Sehingga kita mencari jalan keluar agar tidak terjadi konflik selanjutnya," ujarnya.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi adanya keributan, Polres Tebo menempatkan 50 personel untuk melakukan pengamanan di sekitar TKP kebun sawit PT PHK Makin Group.
"Kami menempatkan personel di sekitaran TKP untuk mencegah benturan dengan masyarakat. Kami gabungan dari Polres, Polsek ada sekitar 50 personel," ucap Triyanto.
Diberitakan sebelumnya, dua orang warga suku anak dalam (SAD) menjadi korban penganiayaan security dan warga usai diduga tertangkap mencuri berondolan sawit di PT Persada Harapan Kahuripan (PHK) atau Makin Group, Desa Betung Bedaro Timur, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi. Satu orang korban di antaranya meninggal dunia akibat penganiayaan itu.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Paur Penum Bidang Humas Polda Jambi Ipda Maulana menerangkan kronologi awal kejadian itu ada 200 orang dari unsur security perusahaan dan masyarakat Betung Bedaro Timur melakukan patroli di lahan mereka.
Patroli dilakukan karena ada laporan beberapa warga SAD melakukan pencurian sawit di lahan perusahaan tersebut. "Pada saat melakukan patroli didapatkan mereka (SAD) sedang mengutip berondolan kelapa sawit. Lalu diamankan oleh security dan beberapa masyarakat," kata Maulana, Rabu (30/4/2025).
(dai/dai)