Dipanggil Kejati Sumsel Soal Pasar Cinde, Alex Noerdin Dicecar 30 Pertanyaan

Sumatera Selatan

Dipanggil Kejati Sumsel Soal Pasar Cinde, Alex Noerdin Dicecar 30 Pertanyaan

Irawan - detikSumbagsel
Selasa, 22 Apr 2025 09:00 WIB
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi KPK, Jakarta, Selasa. 1 MAret 2016.Alex hadir untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pembangunan wisma atlet di Provinsi Sumsel.CNN IndonesiaAndr
Foto: Alex Noerdin (Pool)
Palembang -

Mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin memenuhi panggilan Kejati Sumsel terkait dugaan korupsi Pasar Cinde Palembang. Ia dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik Kejati Sumsel.

Pemeriksaan itu dilakukan oleh penyidik pada Senin (21/4/2025) mulai pukul 10.00 WIB.

Tak hanya Alex Noerdin, pemeriksaan juga dilakukan terhadap dua orang lainnya yang terkait dengan Pasar Cinde tersebut. Yakni, Ketua Panitia Badan Usaha Mitra Kerjasama Bangun Guna Serah Pemprov Sumsel Tahun 2014-2015, berinisial EH, dan Project Manager (PM) PT. BR Tahun 2018, berinisial DW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Penkum Kejati Sumsel Vanny Yulia Eka Sari membenarkan pemeriksaan tersebut. Dia mengatakan pemeriksaan dilakukan terkait dugaan korupsi Pasar Cinde Palembang.

"Ya benar, ada tiga orang yang kita periksa hari ini (kemarin)," kata Vanny, Senin (21/4/2025).

ADVERTISEMENT

Vanny menyebut ketiganya diperiksa penyidik dengan masing-masing 30 pertanyaan terkait dengan dugaan korupsi Pasar Cinde Palembang.

"Masing-masing ditanya sebanyak 30 pertanyaan oleh penyidik Kejati Sumsel," katanya.

Diketahui, perkara dugaan korupsi Pasar Cinde ini sudah bergulir sejak 2023 silam, dan baru dilanjutkan kembali pada 2025 ini. Beberapa saksi sudah diperiksa, Harnojoyo mantan Wali Kota Palembang, Basyarudin mantan Kadis Perkim Sumsel, dan Edison Kepala BPN Kota Palembang yang saat ini menjabat Bupati Muara Enim.

Bukan hanya memeriksa mantan pejabat dan pejabat, Kejati Sumsel juga menggeledah sejumlah kantor pemerintahan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap dugaan kasus korupsi pembangunan Pasar Cinde tersebut.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads