Korban Tewas Pembantaian KKB Papua Bertambah, Evakuasi Terhalang Cuaca

Regional

Korban Tewas Pembantaian KKB Papua Bertambah, Evakuasi Terhalang Cuaca

Paulus Pulo - detikSumbagsel
Senin, 14 Apr 2025 07:31 WIB
Sejumlah petugas mengevakuasi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandar Udara Nop Goliat, Kecamatan Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi, Papua Pegunungan, Jumat (11/4/2025). Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz berhasil mengidentifikasi enam dari 11 pendulang emas yang tewas dibunuh KKB di Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, dan lima orang pendulang lainnya masih dilakukan identifikasi identitasnya oleh aparat gabungan TNI dan Polri .ANTARA FOTO/Humas Satgas Damai Cartenz/gst/YU
Foto: Evakuasi korban pembantaian KKB di Yahukimo (ANTARA FOTO/Humas Satgas Damai Cartenz)
Yahukimo -

Korban pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, terus bertambah. Kini jumlahnya mencapai 13 orang.

Dilansir detikSulsel, aparat TNI dan Polri telah mengevakuasi 12 jenazah untuk diperiksa. Sementara satu korban tewas akan dievakuasi hari ini, Senin (14/4/2025).

"Total 13 jenazah telah ditemukan dan 12 jenazah di antaranya telah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi. Rencananya 1 jenazah lagi akan dilakukan evakuasi esok hari (hari ini) dikarenakan cuaca," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faizal menjelaskan jenazah itu ditemukan di berbagai titik. Rinciannya, 2 jenazah ditemukan di Tanjung Pamali, 5 jenazah dari dua titik di Kampung Bingki, 3 jenazah di area 22 pendulangan emas, 1 jenazah dari Muara Kum, 1 jenazah dari Kabupaten Pegunungan Bintang.

"1 jenazah dari area 33 pendulangan emas Yahukimo akan dievakuasi esok hari (hari ini) dikarenakan cuaca," ungkap Faizal.

ADVERTISEMENT

Saat ini, Tim Dokkes dan DVI Polri telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah. Mereka masing-masing bernama Wawan Tangahu, Suardi Laode, Stenli Humena, Yuda Lesmana, Riki Rahmat, Muhammad Arif, Safaruddin, Abdur Raffi Batu Bara, Stefanus Gisbertu, Zamroni, Ariston Kamma, dan Rusli.

Faizal menerangkan komitmen aparat dalam menuntaskan proses evakuasi. Pihaknya juga terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Kami tidak akan berhenti bekerja semaksimal mungkin. Para pelaku akan terus kami kejar dan ditindak tegas sesuai hukum. Aksi keji terhadap warga sipil ini tidak bisa ditoleransi," tegasnya.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya. Pihaknya memastikan akan menuntaskan proses identifikasi jenazah untuk diserahkan kepada keluarganya.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi dan tetap mengikuti pembaruan resmi dari kami. Mari bersama-sama kita jaga situasi tetap kondusif," ujar Yusuf.

Seperti diketahui, pembantaian terhadap warga sipil yang dilakukan KKB terjadi di area pendulangan emas tepatnya Lokasi 22 dan Muara Kum, sepanjang aliran Sungai Silet, Yahukimo. KKB melakukan penyerangan selama 2 hari beruntun sejak Minggu-Senin, 6 sampai 7 April 2025.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads