Vitalis Tewas Dibacok Temannya Perkara Kuburan Orang Tua di Tanah Korban

Regional

Vitalis Tewas Dibacok Temannya Perkara Kuburan Orang Tua di Tanah Korban

Yufengki Bria - detikSumbagsel
Minggu, 13 Apr 2025 15:30 WIB
Yohanis Nani Bata (35), pelaku pembacokan terhadap rekannya, Vitalis Goko Rato (45), hingga tewas saat diamankan di Mapolres Sumba Barat Daya. (Dok. Polres Sumba Barat Daya).
Foto: Yohanis Nani Bata (35), pelaku pembacokan terhadap rekannya, Vitalis Goko Rato (45), hingga tewas saat diamankan di Mapolres Sumba Barat Daya. (Dok. Polres Sumba Barat Daya).
Sumba Barat Daya -

Seorang pria di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas dibacok temannya saat pesta miras. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya terungkap bahwa korban yang bernama Vitalis Goko Rato (45) dibacok usai membuat emosi pelaku, Yohanis Nani Bata (35), perihal kuburan orang tuanya.

Dilansir detikBali, pembacokan yang menewaskan korban terjadi di atas rumah panggung yang berada di Kampung Wano Kalla, Desa Mareda Wunni, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (11/4/2025), sekitar pukul 14.00 Wita.

"Iya, korban meninggal di TKP (tempat kejadian perkara) sesuai dengan informasi yang beredar," ujar Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Harianto Rantesalu, kepada detikBali, Sabtu (12/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, AKP I Ketut Ray Artika mengatakan pihaknya pun berhasil mengungkap motif pembacokan sadis tersebut.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pelaku bahwa sebelum kejadian, korban mengumpat pelaku mengenai orang tua pelaku yang dikubur di tanah milik korban," ungkap Artika, Sabtu (12/4/2025).

ADVERTISEMENT

Selain mengumpat soal kuburan, Vitalis juga sempat melontarkan makian kepada Yohanis. Menurutnya, hal tersebut kemudian menjadi pemicu hingga terjadinya pembacokan.

"Setelah mendengar kata-kata dari korban, maka pelaku tersulut emosi. Kemudian terjadi pertengkaran mulut hingga berujung penganiayaan berat dengan parang dan mengakibatkan korban meninggal," tutur Artika.

Artika mengatakan rentetan kejadian tersebut juga mengakibatkan rumah orang tua Yohanis terbakar. Namun, penyebab utamanya belum diketahui apakah sengaja dibakar atau terjadi korsleting listrik.

"Sampai saat ini juga kami masih bersiaga di lokasi guna mencegah aksi balasan dari keluarga korban," imbuh Artika.

Meski demikian, kata Artika, Yohanis belum ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, malam ini baru dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka.

"Malam ini baru pemeriksaan sebagai tersangka karena kemarin setelah penangkapan, kami baru selesai periksa saksi-saksi," pungkas Artika.




(dai/dai)


Hide Ads