Jenazah Kernet Bus Miyor Diautopsi, Belasan Korban Luka Masih Dirawat

Sumatera Selatan

Jenazah Kernet Bus Miyor Diautopsi, Belasan Korban Luka Masih Dirawat

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 10 Apr 2025 20:20 WIB
Polisi saat olah TKP kecelakaan di Tol Kayuagung.
Foto: Polisi saat olah TKP kecelakaan di Tol Kayuagung. (Dok. Istimewa)
OKI -

Bus Miyor bernomor polisi BA-7015-AU yang dikemudikan Rinaldi mengalami kecelakaan tunggal di Tol Kayuagung. Dalam kecelakaan itu, satu orang kernet bus bernama Feldi meninggal dunia. Kini, jenazahnya sedang diautopsi di RS Kayuagung.

Diketahui kecelakaan tersebut terjadi di Tol Kayuagung 356-800 A, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 07.10 WIB. Feldi sendiri merupakan kernet bus Miyor yang mengalami kecelakaan tunggal diduga karena per patah dan pecah balon air suspension.

Selain korban tewas, ada juga korban lain yang mengalami luka berat sebanyak 3 orang, 8 orang luka ringan, dan 21 penumpang lain dalam kondisi selamat.

"Korban meninggal dunia telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan autopsi, sedangkan korban luka-luka telah mendapatkan perawatan medis di RS Kayuagung. Juga ada yang dibawa ke RS Bunda," kata Kasatlantas OKI, AKP Oke Panji Wijaya, Kamis (10/4/2025).

Oke Panji menyebut penumpang yang selamat sedang beristirahat di rest area KM 360.

Menurut Oke Panji, atas kejadian tersebut bus mengalami kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 50.000.000.

Oke Panji menjelaskan kronologi kecelakaan bus tersebut yakni bermula saat bus melaju dari Palembang menuju Kayuagung dan mengalami pecah air suspension kanan belakang, sehingga menghantam pembatas jalan dan terbalik.

"Penyebab kecelakaan diduga karena kelalaian pengemudi, yaitu patahnya air suspension belakang yang membuat kendaraan tidak dapat dikendalikan dengan baik," katanya.

Oke Panji menyebut, bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kecelakaan tersebut.

"Kami telah melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti," ujarnya.




(dai/dai)


Hide Ads