Seorang oknum Babinsa bernama Kopda Furqan Mubin diduga mencambuk Sarwan, warga di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan menggunakan ikat pinggang. Tak terima dengan kejadian tersebut, keluarga Sarwan pun langsung mengeroyok oknum Babinsa tersebut.
Dilansir detikSulsel, peristiwa itu terjadi di Dusun Barumbung, Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena Senin (7/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Kopda Furqan merupakan Babinsa Desa Kalaotoa dari Koramil 1415-03/Pasimarannu.
Tak hanya Kopda Furqan, Bripda Herik yang merupakan Bhabinkamtibmas dari Pos Polisi (Pospol) Pasilambena Polres Selayar juga jadi korban dalam pengeroyokan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu Babinsa Desa Kalaotoa Koramil 1415-03/Pasimarannu Kopda Furqan Mubin," ujar Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo detikSulsel, Rabu (9/4/2025).
Nanang menyebut, Kopda Furqan tengah bertugas melakukan pengamanan di acara hajatan yang digelar warga setempat. Babinsa tersebut turut didampingi Bhabinkamtibmas Pos Polisi Pasilambena Polres Selayar Bripda Herik.
"Jadi, kebetulan ada pesta. Kan, ada acara hiburan elekton. Sebelumnya sudah disampaikan Babinsa minta tolong jangan ada yang mabuk, masuk di panggung, jangan mengacau," katanya.
Sarwan yang diduga dalam kondisi mabuk disebut mengacau di lokasi acara. Sarman datang dan mendorong orang di sekitar hingga akhirnya ditegur.
"Setelah tengah malam, ini (Sarwan) mengacau di situ, bikin masalah, mendorong oranglah. Diingatkanlah Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjauh dari pesta," ucap Nanang.
Namun Sarwan diduga melakukan perlawanan hingga Kopda Furqan bertindak tegas. Saat itulah Kopda Furqan mencambuk warga tersebut.
"Dia tidak mengindahkan, malah dia melawan. Akhirnya terjadilah itu (dugaan penganiayaan), seperti di video itu. Itu jatuhnya bukan karena dipukul itu, sempoyongan dia, mabuk," sambungnya.
Usai mencambuk Sarwan, Kopda Furqan diserang oleh keluarga Sarwan. Pengeroyokan terjadi saat Sarwan hendak dibawa ke pos polisi (pospol).
"Mau dibawa ke pospol sama Babinsa dengan Bhabinkamtibnas, melawanlah si korban (Sarwan) ini. Setelah melawan, datanglah keluarganya (korban). Dikeroyoklah Babinsa dengan Bhabinkamtibnas," ucap Nanang.
Bripda Herik turut menjadi sasaran pengeroyokan. Bripda Herik saat itu memang mendampingi Kopda Furqan saat mengamankan acara hajatan warga.
"Iya, mereka berdua (dikeroyok). Tapi Herik tidak parah karena cepat lari," tuturnya.
Nanang menyayangkan insiden ini hingga warga tersebut melakukan perlawanan terhadap aparat. Dia mengatakan perkara ini akan diselidiki lebih lanjut.
"Ya, untuk saat ini kita sudah panggil itu Pak Babinsa untuk kita klarifikasi bagaimana kejadiannya," tambah Nanang.
(dai/dai)