Sepekan sudah kasus 3 anggota polisi di Lampung yang diduga ditembak oknum TNI belum ada kejelasan. Pihak keluarga pun memutuskan meminta bantuan Presiden Prabowo.
Permintaan itu disampaikan oleh Mirda Yuweni selaku istri dari almarhum Aipda Anumerta Petrus Apriyanto. Dalam unggahan video yang tersebar, Mirda mengatakan menyayangkan fitnah yang disebar oleh oknum untuk tujuan mengaburkan kasus tersebut.
Fitnah yang dimaksud berupa informasi terkait penerimaan setoran ke jajaran Polsek Negara Batin Polres Way Kanan dari lapak perjudian sabung ayam yang digerebek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada yang terhormat Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto dan kepada ketua dan anggota Komisi I dan 3 DPR RI, kepada bapak Kapolri dan Panglima TNI, kepada Kapolda Lampung dan Pangdam II/Sriwijaya," kata Wiyuda.
"Saya Wiyuda Yuweni, istri dari Aipda Anumerta Petrus Apriyanto anggota Polsek Negara Batik yang gugur dalam tugas penggerebekan sabung ayam. Terkait pemberitaan buruk dan fitnah yang sedang beredar, yang ditujukan kepada ketiga anggota yang gugur tersebut, saya selaku istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, memohon kepada Bapak Prabowo Subianto, Bapak Kapolri, dan Bapak Panglima TNI, Kompolnas, Kapolda Lampung, dan Pangdam II/Sriwijaya untuk menggelar sidang militer secara terbuka, sehingga disaksikan seluruh masyarakat Indonesia melalui TV dan media sosial," sambungnya.
Wiyuda pun memohon keadilan untuk suami dan 2 korban lainnya atas peristiwa penembakan tersebut.
"Dan saya memohon putusan yang seadil-adilnya, demikian harapan saya, saya ucapkan terima kasih," terangnya.
Sebelumnya, pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea menyoroti kasus dua oknum TNI diduga tembak mati 3 anggota Polri di Lampung. Hotman minta mabes TNI untuk profesional dan jangan alihkan kasus ini ke isu lainnya.
Dalam video yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya, Hotman mengatakan pihak keluarga 3 anggota Polri sudah mengaduk permasalahan hukum ini ke dirinya.
"Halo Bapak Panglima TNI, halo Bapak Panglima Pangdam 2, halo Bapak Dandenpom Lampung, keluarga korban telah menghubungi Hotman 911, mempertanyakan kenapa sampai saat ini oknum TNI yang melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi hingga meninggal di arena judi ayam di Lampung sampai sekarang belum ditetapkan menjadi tersangka," katanya.
Dalam video tersebut juga, Hotman mendapatkan informasi adanya oknum TNI yang sengaja menunda penetapan tersangka terhadap kedua oknum tersebut dengan alasan setoran judi, padahal menurut dia isu setoran berbeda dengan fokus utama yakni pembunuhan.
"Ada gosip bahwa katanya ada oknum TNI yang sengaja menunda-nunda penetapan tersangka tersebut dengan mengalihkan ke isu adanya setoran-setoran judi sabung ayam ke oknum Polsek dan ke oknum Koramil, itu kan hal terpisah, itu tidak bisa dipakai sebagai alasan untuk menunda penetapan tersangka," ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mendesak agar kedua oknum TNI yang melakukan penembakan dan telah mengakui perbuatan tersebut agar segera dijadikan tersangka.
(dai/dai)