Hotman Paris Minta 2 Oknum TNI Penembak Polisi Jadi Tersangka-Jangan Alihkan Isu

Lampung

Hotman Paris Minta 2 Oknum TNI Penembak Polisi Jadi Tersangka-Jangan Alihkan Isu

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Senin, 24 Mar 2025 13:20 WIB
Hotman Paris
Hotman Paris (Foto: Ahsan/detikHOT)
Lampung -

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyoroti kasus dua oknum TNI diduga tembak mati tiga anggota Polri di Lampung. Hotman meminta Mabes TNI untuk profesional dan jangan alihkan kasus ini ke isu lainnya.

Dalam video yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya, Hotman mengatakan pihak keluarga tiga anggota Polri sudah mengaduk permasalahan hukum ini ke dirinya.

"Halo Bapak Panglima TNI, halo Bapak Panglima Pangdam 2, halo Bapak Dandenpom Lampung, keluarga korban telah menghubungi Hotman 911, mempertanyakan kenapa sampai saat ini oknum TNI yang melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi hingga meninggal di arena judi ayam di Lampung sampai sekarang belum ditetapkan menjadi tersangka," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut juga, Hotman mendapatkan informasi adanya oknum TNI yang sengaja menunda penetapan tersangka terhadap kedua oknum tersebut dengan alasan setoran judi, padahal menurut dia isu setoran berbeda dengan fokus utama yakni pembunuhan.

"Ada gosip bahwa katanya ada oknum TNI yang sengaja menunda-nunda penetapan tersangka tersebut dengan mengalihkan ke isu adanya setoran-setoran judi sabung ayam ke oknum Polsek dan ke oknum Koramil, itu kan hal terpisah, itu tidak bisa dipakai sebagai alasan untuk menunda penetapan tersangka," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, dirinya mendesak agar kedua oknum TNI yang melakukan penembakan dan telah mengakui perbuatan tersebut agar segera dijadikan tersangka.

"Bapak agar perintahkan fokus ke arah tindak pidana penembakan, kalau ada setoran-setoran uang sebelumnya itu perkara terpisah. Jadi tolong fokus tindak pidana penembakan dan segera ditetapkan tersangka karena oknum TNI yang melakukan penembakan telah mengakui perbuatannya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, penggerebekan lapak perjudian sabung ayam yang berujung 3 anggota Polri tewas ditembak diduga dilakukan oleh oknum TNI ternyata berawal dari video undangan di medsos. Dalam video itu, kegiatan sabung ayam itu disebut akan berlangsung dilakukan pada Senin (17/3/2025).

Dari informasi tersebut, Polres Way Kanan akhirnya mendatangi lokasi pada hari tersebut hingga terjadi penembakan. Saat itulah, 3 polisi tewas diduga ditembak oleh oknum TNI.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan video undangan terkait kegiatan sabung ayam beredar luas di media sosial hingga pesan WhatsApp.

Dalam video tersebut, tampak pria yang diduga sebagai Kopka B yang kini diamankan di Denpom Lampung mengundang para penggemar sabung ayam.

"Jadi penggerebekan itu berawal dari adanya undangan yang beredar di medsos terkait kegiatan yang akan melaksanakan perjudian sabung ayam di TKP (Letter S Register 44 Way Kanan). Lalu, Kapolres Way Kanan memerintahkan kepada jajaran untuk bisa melakukan pembubaran dan para personel mendatangi TKP tersebut," kata Helmy, Rabu (19/3/2025).

Sesampainya di lokasi kejadian, tim kemudian melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan untuk membubarkan kegiatan tersebut.

"Begitu tiba di TKP, telah dilakukan penembakan peringatan untuk pembubaran, lalu diketahui terdapat 3 orang anggota Polri terluka dan meninggal dunia di tempat," jelas Kapolda.

Seperti diketahui, lokasi judi sabung ayam tersebut berada di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

Dalam penggerebekan itu, 3 anggota Polri yakni AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus, Briptu (anumerta) Ghalib gugur setelah ditembak oleh pelaku yang diduga oknum TNI saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam.

Ketiganya mengalami luka pada bagian kepalanya. Ketiganya sudah dimakamkan secara kedinasan usai menjalani proses autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.




(csb/csb)


Hide Ads