Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika angkat bicara terkait isu penerimaan setoran dalam kasus kematian 3 anggota yang diduga ditembak oknum TNI. Ia meminta semua pihak untuk fokus terlebih dulu terhadap kasus penembakan tersebut.
Helmy menilai, isu setoran pada aktifitas perjudian sabung ayam adalah upaya untuk membuat bias kasus penembakan 3 anggota Polri saat akan melakukan penggerebekan.
"Isu-isu cerita-cerita narasi-narasi yang beredar. Berita yang menyamarkan yang membuat orang menjadi bias atau mengalihkan pandanganya, fokusnya tidak lagi melihat kepada pokoknya yaitu penembakan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Helmy menegaskan jika memang isu tersebut terbukti dirinya memastikan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam perjudian sabung ayam.
"Saya menanggapi bahwa ini kan asumsi, ya kalaupun ada kita tidak menutup diri untuk memproses itu. Bahkan, sebagai wujud keseriusan Polri terhadap hal ini dari Ditpropam Polri, Irwasum Polri semuanya sudah turun untuk melakukan pengecekan dan pendalaman," tuturnya.
"Kalau tidak ada, ya kita bilang tidak ada. Tapi, kalau misalkan ada tentunya ini akan dilakukan tindakan. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti yang melakukan pelanggaran-pelanggaran," lanjut dia.
Kapolda juga meyakini TNI akan bersifat profesional terhadap isi tersebut di mana menurutnya dalam isu tersebut yak hanya Polri yang dikatakan menerima setoran.
"Begitupun di sana, disebutkan bahwa baik Koramil, maupun Polsek menerima, jadi kalau memang iya langsung ditindaklanjuti dan saya yakin dari TNI juga akan melakukan penindakan kalau memang benar," jelas Helmy.
Untuk itu, Helmy secara tegas meminta kepada banyak pihak fokus terhadap kasus penembakannya terlebih dahulu hingga status kasus tersebut menjadi jelas.
"Kalaupun ada setoran tidak menghilangkan fakta bahwa terjadi penembakan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia ini adalah persoalan kemanusiaan," pungkas Kapolda Lampung.
(dai/dai)