Guru honorer di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial VY (25) menjadi korban pencopetan di Pasar Ilir 16 Ilir. Akibatnya, Handphone (HP)-nya raib dibawa pelaku.
VY mengatakan kejadian yang dialaminta terjadi di Pasar 16 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, pada Rabu (12/3/2025) siang.
"Lagi berjalan mau masuk Pasar 16 Ilir. Begitu sampai dan saya cek kantong, ternyata sudah tidak ada (Hp-nya)," ungkapnya usai menemui tim penyidik, Jumat (14/3/2025).
VY menjelaskan kejadian yang dialaminya berawal saat dia baru saja turun angkot di Skatepark dekat Pasar 16 Ilir. Begitu turun, dia masih memastikan bahwa HP tersebut masih tersimpan di saku blazernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya simpan di kantong blazer sebelah kiri. Saya pikir lebih aman daripada di tas," katanya.
Selama awal berjalan menuju pasar, dia sempat memegangi kantong tersebut. Hal itu agar HP-nya tak lepas dari pengawasan.
"Saya sempat beberapa saat pegangi terus (kantong blazer). Saya pikir lebih aman dibanding simpan di tas," katanya.
Begitu sampai di toko emas, dia pun mengecek kembali HP tersebut. Namun, barang tersebut sudah tak ada lagi di tempat.
"Saya langsung telepon pakai HP saya yang lain, tercatat pukul 12.34 WIB. Setelah empat kali telepon, HPnya non-aktif," katanya.
VY pun langsung mendatangi pos polisi Jembatan Ampera untuk meminta pertolongan. Dari sana, ia diarahkan untuk membuat laporan di Polrestabes Palembang.
"Saya juga sempat minta tolong cek lokasi (HP) dari e-mail dan IMEI, tapi sudah tidak terdeteksi lagi. Sepertinya langsung dimatikan," ujarnya.
Dua hari berlalu, VY kembali mendatangi tim penyidik untuk mengecek kemajuan laporannya sebelum mudik ke Bangka. Namun ternyata terduga pelaku maupun HP-nya masih dalam pencarian.
"Saya berharap Hp itu bisa kembali. Butuh data-data yang ada di sana,"harapnya
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan pihaknya telah menerima aduan dari VY. Berdasarkan keterangan korban, kasus tersebut diduga termasuk tindak pidana Pasal 362 KUHP tentang Pencurian Biasa.
"Sudah kami terima laporan pencurian dari korban VY. Laporannya sudah diteruskan ke tim penyidik untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
(csb/csb)