Andrien Dikeroyok 5 Pemuda gegara Jawab Pelaku yang Tegurnya Saat Bemotor

Sumatera Selatan

Andrien Dikeroyok 5 Pemuda gegara Jawab Pelaku yang Tegurnya Saat Bemotor

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Kamis, 13 Mar 2025 08:00 WIB
Andrien (22) melapor polisi usai dikeroyok lima OTK
Andrien (22) melapor polisi usai dikeroyok lima OTK (Foto: Sabrina Adliyah/detikcom)
Palembang -

Warga Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), bernama Andrien alias Andre (22) dikeroyok oleh lima remaja. Dia dikeroyok usai menjawab salah satu pelaku yang menegurnya saat berkendara dengan istrinya.

Peristiwa yang dialami korban terjadi di Jalan Sayangan, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Andrien mengatakan kejadian yang dialaminya berawal saat dia bersama istrinya hendak pulang usai membeli makanan di wilayah 16 Ilir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku digebuk (dikeroyok) orang saat pulang dari beli kopi sama istri. (Terduga) pelakunya ada lima orang, aku tidak kenal semua," ungkapnya, Rabu (12/1/2025).

Saat hendak pulang ke rumah dan berkendara melewati tempat kejadian perkara, kata dia, ada beberapa remaja tanggung yang sedang berada di pinggir jalan.

ADVERTISEMENT

"Setelah lewat, salah satunya tiba-tiba teriak 'kau ini bawa motor sok nian'. Aku berhenti lalu tanya maksudnya apa? karena memang tidak paham kenapa dan siapa dia," jelasnya.

Diduga tak terima tegurannya disambut, para terlapor langsung menghampiri Andre yang berjarak tak jauh dari lokasi mereka. Di situ lah korban dikeroyok dengan tangan kosong di atas motornya. Ia mengaku, pengeroyokan tersebut menyasar ke pipi, kepala belakang, dan lehernya.

"Semua (5 orang) itu yang gebuk, istri syok. Untung masih bisa kontrol jadi motor tetap seimbang (tidak jatuh)," imbuhnya.

"Luka di pelipis kanan dan belakang telinga bagian kiri, nyeri di belakang kepala, dan pipi kiri lebam," jelasnya.

Setelah itu, para terlapor kabur dan Andre langsung tancap gas karena takut kejadian itu terulang lagi. Ternyata, istri korban mengenali salah satu terduga pelaku.

"Istriku tahu salah satunya. Kenal dengan orang tuanya, tetangga saat masih kos (sebelum menikah)," katanya.

Tak terima dengan kejadian itu, korban pun melapor ke polisi dengan membawa bukti berobat di RS Bhayangkara Palembang. Dia berharap para remaja tersebut jera dan tak melukai orang lain lagi.

"Harapannya semoga para terlapor ditangkap, agar kapok," harapnya.

Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan adanya aduan tersebut. Berkas kasus pengeroyokan tersebut, kata dia, telah diserahkan ke tim penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang untuk diperiksa lebih lanjut.

"Kasusnya termasuk tindak pidana pengeroyokan, Pasal 170 KUHP. Sudah, berkasnya sudah diserahkan ke tim penyidik untuk ditindaklanjuti," katanya.




(csb/csb)


Hide Ads