Polisi Sebut Begal Sigra Putih di Palembang Pepet Korban Saat Beraksi

Sumatera Selatan

Polisi Sebut Begal Sigra Putih di Palembang Pepet Korban Saat Beraksi

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Rabu, 05 Mar 2025 06:30 WIB
Para pelaku begal sigra putih di Palembang saat diamankan polisi
Para pelaku begal sigra putih di Palembang saat diamankan polisi (Foto: Rio Roma Dhoni)
Palembang -

Empat pelaku begal yang beraksi dengan Sigra putih di Palembang, Sumatera Selatan, berhasil ditangkap. Modus pelaku dalam beraksi yakni memepet korban.

Satu dari empat pelaku begal atas nama Edwin (32) tewas ditembak polisi. Dia ditembak karena melawan saat hendak ditangkap.

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono menjelaskan para pelaku ini sudah beraksi di lima TKP berbeda di Kota Palembang dan masih ada TKP lain di luar Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata dia, modus pelaku dalam melancarkan aksinya yakni dengan memepet sepeda motor korban. Kemudian dua pelaku turun dari mobil dan melakukan perampasan barang milik korban.

"Pelaku mepet korban kemudian korban dilukai. Pembagian tugas di antara mereka. Dua orang eksekutor (perampasan dan melukai korban), satu orang mapping tempat di sekitar TKP," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara, sambungnya, pelaku Edwin mengendarai mobil Sigra putih dan sebagai pemberi komando kepada rekan-rekannya. Pelaku Edwin ternyata otak dari dari kejahatan tersebut.

"Sementara pelaku Edwin mengendarai kendaraan dan memberi komando. Saat beraksi para pelaku selalu bergantian (namun Edwin selalu ikut)," ujarnya.

Harryo juga mengatakan motif dari para pelaku nekat melakukan aksi tersebut karena faktor ekonomi.

"Motif tindak pidana ini adalah faktor ekonomi," ujarnya.

Sebelumnya dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr Indra Nasution mengatakan pihaknya telah melakukan visum terhadap jenazah Edwin. Hasilnya ditemukan satu luka tembak di kepala.

"Iya kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap jenazah seorang laki-laki yang tewas akibat luka tembak dari kepala (di dekat telinga) sebelah kiri yang menembus kepala kanan," katanya.

Ia menjelaskan hanya terhadap satu lobang yang menembus kepala pelaku hingga akhirnya membuat pelaku tewas dan tidak ditemukan luka tembak lainnya pada tubuhnya.

"Satu lobang tembus (tembus kepala),iya langsung meninggal. Iya kita lakukan visum," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads