Pedagang Sate Bakar Ayah Kandung gegara Tuduhan Guna-guna

Pedagang Sate Bakar Ayah Kandung gegara Tuduhan Guna-guna

Finta Rahyuni - detikSumbagsel
Sabtu, 15 Feb 2025 11:30 WIB
Tampang pedagang sate di Medan yang bakar ayah. (Istimewa)
Foto: Tampang pedagang sate di Medan yang bakar ayah. (Istimewa)
Medan -

Seorang pedagang sate di Medan, Sumatera Utara (Sumut), M Alfian (25) tega membakar ayahnya, Aswar (49). Pelaku sudah ditangkap polisi.

Dilansir detikSumut, peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/2/2025), di Jalan Platina, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, yang tak lain merupakan rumah korban dan pelaku. Diduga aksi tersebut dilakukan pelaku karena dirinya menuduh sang ayah mengguna-guna dagangannya agar tidak laku.

Peristiwa itu berawal saat korban menawarkan untuk mengantar pelaku pergi bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu, dijawab oleh terlapor 'ayah sama ibu kan sok baik sama aku, padahal ayah yang sudah mengguna-guna aku agar jualan ku tidak laku," ujar Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban menirukan perkataan pelaku, Jumat (14/2).

Kemudian, pelaku pergi ke arah depan dan mengunci pintu rumah. Selanjutnya, pelaku masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil bensin. Pelaku menyiramkan bensin itu ke ruang tamu mereka dan membakarnya.

ADVERTISEMENT

"Sambaran api tersebut langsung mengenai tubuh korban. Akibat kejadian tersebut, tubuh korban mengalami luka bakar di hampir seluruh tubuhnya," ujarnya.

Usai kejadian, orang tua korban membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Pihak kepolisian pun bergerak menangkap pelaku. Namun karena melawan, pelaku pun ditembak polisi di bagian kaki pelaku.

"Pelaku diamankan oleh BhabinKamtibmas Titi Papan dan langsung berkoordinasi dengan Unit PPA Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan. Kemudian, pelaku dan barang bukti dibawa ke Polres Pelabuhan Belawan. Namun saat di perjalanan, pelaku melakukan perlawanan kepada petugas, sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur," sebut Janton.

Usai diamankan, pelaku pun mengakui perbuatannya.

"Pelaku mengakui perbuatannya melakukan pembakaran dikarenakan emosi dan khilaf. Pelaku mengakui bahwa botol yang berisi bensin dibeli di Marelan, namun pelaku lupa di mana toko dia membelinya," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal menyebut, korban mengalami luka bakar hingga 80 persen.

"Kondisi saat ini korban mengalami 80 persen luka bakarnya," kata dia.

Riffi mengatakan korban saat ini masih menjalani perawatan di klinik.

"(Masih dirawat) di klinik," jelasnya.




(dai/dai)


Hide Ads