.webp)
Juriansyah pelaku penusukan pegawai Damri di SPBU Bandar Lampung sudah ditangkap polisi. Namun hingga kini polisi belum mendapatkan pisau yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukay mengatakan pisau yang digunakan untuk menganiaya korban telah dibuang pelaku sebelum dia ditangkap.
"Sampai saat ini penyidik masih melakukan pencarian senjata tajam jenis pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan penusukan terhadap korban. Jadi senjata itu sudah dibuang oleh pelaku usai peristiwa tersebut terjadi," katanya, Rabu (12/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Alfret, korban Arief Rahman bukanlah kondektur bus Damri. Menurutnya korban merupakan pengurus di PO Damri.
"Jadi dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi-saksi, korban ini bukan sopir, tapi dia pengurus di PO Damri yang dihubungi oleh sopir yang terlibat dalam peristiwa di SPBU tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, video memperlihatkan pria berjaket hitam menusuk pegawai Damri di Bandar Lampung viral di media sosial. Diduga kejadian itu terjadi karena rebutan antrean saat isi BBM.
Adapun identitas korban diketahui bernama Arief Rahman. Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.
Dari informasi yang dihimpun detikSumbagsel, peristiwa ini terjadi karena pelaku melakukan penyerobotan saat mengantri untuk mengisi BBM.
Selanjutnya, pelaku turun dari mobil karena tidak terima kendaraan jenis Toyota Fortuner berwarna putih yang dikendarai mengalami lecet pada body samping.
Sempat terjadi cekcok mulut antara pelaku dan korban yang di mana dilerai oleh warga. Kemudian pelaku mengeluarkan badik dan langsung menusuk korban di area dadanya.
(csb/csb)
