Bripda Farras Nabhan Atallah (23), anggota Satnarkoba Polres Lahat, meninggal dunia saat tengah bertugas menangkap bandar narkoba di Tanjung Sakti, Lahat, Sumatera Selatan. Korban meninggal akibat ditikam dua pelaku.
Jenazahnya disemayamkan di tempat asalnya di Palembang, Sumatera Selatan. Rumah duka berlokasi di Jalan Jepang Kompleks Villa Gardena 4, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
Pantauan detikSumbagsel di lokasi, tampak tenda serta papan bunga sudah terpasang di depan rumah. Terlihat juga pihak keluarga, teman-teman korban, dan rekan dari kepolisian juga sudah mulai hadir, menunggu kedatangan jenazah korban. Informasi yang didapat, jenazah korban akan dimakamkan di TPU Kebun Bunga, Palembang pada Rabu (22/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sembari menunggu kedatangan jenazah dari Lahat, salah seorang teman korban bernama Rafli mengungkapkan kenangannya dengan almarhum semasa hidup. Menurut Rafli, Farras dikenal sebagai orang yang humoris dan suka menghibur.
"Beliau itu humoris selama masa sekolah, selalu menghibur kawan-kawannya. Di mana dia duduk, tidak pernah ngeluh tentang dirinya. Rajin menolong juga orangnya," katanya saat diwawancarai detikSumbagsel.
Selain itu, korban juga dikenal sebagai pribadi yang ramah dan suka menyapa.
"Iya baik orangnya, terus ramah juga. Pas di sekolah dia sering menyapa teman teman," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota narkoba Polres Lahat Sumatera Selatan (Sumsel) ditikam oleh bandar narkoba di Tanjung Sakti Lahat saat melakukan penangkapan, dari kejadian ini satu diantaranya tewas dan dua lainya menjalani perawatan insentif di rumah sakit.
Diketahui kejadian tersebut pada Rabu (22/1/2025) dini ari, saat anggota narkoba Polres Lahat melakukan penangkapan terhadap bandar di Tanjung Sakti Lahat, dua bandar narkoba itu melakukan perlawanan dan menusuk tiga anggota Polres Lahat.
Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian Djajadi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan dua pelaku penusukan sudah diamankan.
"Ya benar kejadian tersebut, ada anggota kita yang meninggal akibat ditusuk pelaku bandar narkoba dalam menjalankan tugas penangkapan terhadap bandar narkoba. Tiga anggota kita ditusuk duanya menjalani perawatan intensif di rumah sakit," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (22/1/2025).
(des/des)