Sabar Pembacok Istri Dikenal Posesif, Kerap Larang Korban Keluar Rumah

Sumatera Selatan

Sabar Pembacok Istri Dikenal Posesif, Kerap Larang Korban Keluar Rumah

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Jumat, 17 Jan 2025 13:20 WIB
Sabarudin, suami yang bacok istri hingga tewas di Lubuklinggau.
Sabarudin, suami yang bacok istri hingga tewas di Lubuklinggau, saat diperiksa polisi. Foto: Muhammad Rizky Pratama/detikcom
Lubuklinggau -

Sabarudin (31), pria asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membunuh istrinya, Tinik Sawitri (41) dengan cara membacok membabi buta. Sabar mengaku emosi karena tidak diberi uang oleh korban. Selain itu, diduga pemicunya adalah rasa cemburu.

Tersangka membacok korban dengan parang di rumah mereka di Jalan Perintis, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Lubuklinggau. Peristiwa sadis itu terjadi pada Kamis (16/1/2025) pukul 07.30 WIB.

Diketahui status antara tersangka dan korban masih menikah siri. Tersangka Sabar merupakan suami ketiga korban Tinik Sawitri. Tinik sendiri memiliki empat orang anak dari suami terdahulunya dan belum memiliki anak dari Sabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu anak korban berinisial K membeberkan sikap Sabar yang posesif terhadap ibunya selama ini. K mengaku Tinik tidak pernah ribut dengan Sabar, tetapi Sabar selalu melarang sang istri ke luar rumah.

"Selama ini nggak pernah ribut, tapi Ibu nggak dibolehin keluar rumah oleh Bapak. Dia disuruh di rumah aja terus," katanya, Jumat (17/1/2025).

ADVERTISEMENT

Kalaupun korban terpaksa keluar, tersangka Sabar selalu meminta korban diantarkan oleh orang tertentu saja. Tukang ojek langganan korban, Wahyu, mengatakan tersangka hanya memperbolehkan dirinya yang mengantar Tinik ke mana-mana.

"Si korban memang sudah lama berlangganan dengan saya untuk ngojek. Jadi dia kalau mau bepergian itu sama saya terus karena nggak dibolehin sama suaminya kalau dengan tukang ojek lain," bebernya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan mengatakan diduga perasaan cemburu tersangka terhadap korban juga menjadi salah satu motifnya dalam aksi pembunuhan tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka dan beberapa saksi yang ada, diduga memang benar jika tersangka ada rasa cemburuan terhadap korban. Namun, saat ini masih kita selidiki lagi," ujarnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads