Polisi menangkap lima orang diduga pelaku yang melempar batu ke remaja di Jambi hingga korban koma. Saat ini, para pelaku masih dalam pemeriksaan petugas.
Kelima pelaku diduga geng motor itu telah diamankan di Polsek Kota Baru. Mereka diamankan dari lokasi yang berbeda.
Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Manang Soebeti membenarkan penangkapan diduga pelaku. Saat ini, para remaja itu masih dalam pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya benar. Diamankan 5 orang masih didalami keterlibatan masing-masing," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (15/1/2025).
Manang menambahkan pihaknya masih mendalami keterlibatan remaja yang diamankan itu. Sedangkan pelaku utama yang terlibat pelemparan batu masih diburu polisi.
"Ini masih didalami, ya. Satu orang pelaku utama masih dalam pengejaran," ujarnya.
Selain pelaku, polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa 4 buah senjata tajam dan satu buah batu yang diduga digunakan pelaku untuk melempar korbannya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja di Kota Jambi, berinisial S, mengalami luka serius kepala akibat lemparan batu. Korban diserang oleh sekelompok orang tak dikenal diduga geng motor.
Peristiwa itu terjadi di sekitar SMAN 8 Kota Jambi, Jalan Marsda Surya Darma, Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, sekira pukul 23.00 WIB Senin (13/1/2025).
Panit Opsnal Polsek Kota Baru Ipda Swando Panggabean mengatakan saat kejadian korban berboncengan dengan temannya pulang membeli sate. Saat itu, posisi korban berada di belakang atau dibonceng.
"Pada malam itu sekitar pukul 23.30 WIB korban boncengan dengan temannya pulang dari beli sate," kata Swando, Selasa (14/1/2025).
Ketika di jalan pulang, korban berpapasan motor dengan sekelompok orang tak dikenal dari arah berlawanan. Dari beberapa motor itu, salah satunya melempar batu ke arah kepala korban hingga terluka.
"Mereka berpapasan diduga sama berandalan bermotor, jumlahnya ada 5 unit sepeda motor mengarah ke Pall X. Salah satu diduga dari berandalan bermotor ini melempar batu mengarah kepada korban dan kena kepalanya," terangnya.
Atas kejadian itu, kedua remaja tersebut menyelamatkan diri memasuki jalan lorong. Setelah merasa aman, teman korban berupaya meminta pertolongan kepada warga.
"Mereka ini masuk ke lorong untuk bersembunyi. Kemudian temannya ini meminta pertolongan kepada warga sekitar dan korban dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
(csb/csb)