Ogah Menanggung Malu Tercebur Sungai, Warga Surabaya Ngaku Dibegal

Regional

Ogah Menanggung Malu Tercebur Sungai, Warga Surabaya Ngaku Dibegal

Fatichatun Nadhiroh - detikSumbagsel
Rabu, 15 Jan 2025 16:40 WIB
Lokasi korban begal di Surabaya
Sekitar lokasi S tercebur ke sungai/Foto: Istimewa (Dok: Polsek Genteng)
Palembang -

Seorang warga di Surabaya, Jawa Timur, S (60) ogah menanggung malu saat malam-malam tercebur ke sungai. Maka dari itu, ia mengaku menjadi korban begal.

Dikutip detikJatim, polisi mengungkap fakta di balik pengakuan S. Diketahui, S membuat laporan palsu.

Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada menegaskan tidak ada aksi pencurian dengan kekerasan atau pembegalan terhadap S. Hasil pemeriksaan polisi, pelapor berjalan menelusuri Jalan Undaan Surabaya dan menyeberang ke arah sungai pada Sabtu (11/1) sekitar pukul 23.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut polisi, S tidak melihat ada jembatan kecil di sungai tersebut, sehingga tercebur ke sungai. Terlebih, S juga menderita katarak sehingga mempengaruhi penglihatannya.

"Sesuai pengakuan pelapor (S) entah karena bingung atau apa (sehingga dirinya tercebur ke sungai). Intinya pelapor tercebur karena kelalaiannya tidak lihat ada sungai," jelas AKP Grandika saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

ADVERTISEMENT

S lalu ditolong warga dan petugas. Namun setelah itu, S menyebut dirinya menjadi korban begal. Sebab, ia tak ingin menanggung malu atas kelalaiannya.

"Pelapor menyampaikan kepada warga dan media bahwa terjadi curas dengan peristiwa merampas HP serta pelapor dibuang ke sungai, karena pelapor malu tercebur di sungai," ungkap Grandika.

"Memang informasi dari masyarakat terjadi pencurian dengan kekerasan. Namun setelah kejadian, kami datangi dan minta keterangan. Lalu kami crosscheck dengan fakta di lapangan dan cek CCTV keterangan saksi, ternyata ada ketidaksesuaian di situ," imbuhnya.

Atas adanya laporan palsu ini, polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan informasi yang beredar. Menurutnya, polisi selalu menelusuri kebenaran dari setiap peristiwa yang dilaporkan.

"Saya imbau pada warga Surabaya tolong jangan membuat berita yang membuat gaduh, apalagi itu jika beritanya tidak benar. Kami dari Polsek maupun Polres pasti akan menelusuri kebenaran peristiwa tersebut," pungkasnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikJatim dengan judul Drama Warga Surabaya Spontan Ngaku Korban Begal Padahal Malu Tercebur Sungai.




(sun/mud)


Hide Ads