Nasional

Riezky Aprilia Dipanggil KPK Terkait Kasus Hasto

Haris Fadhil - detikSumbagsel
Selasa, 07 Jan 2025 17:45 WIB
Riezky Aprilia. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Eks anggota DPR Riezky Aprilia dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus suap penggantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku, di mana Hasto Kristiyanto ditetapkan tersangka. Hasto diduga mengatur agar Riezky digantikan oleh Harun Masiku di kursi DPR 2019-2024.

Dilansir detikNews, Juru Bicara KPK Tessa Mahardika menyatakan KPK sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Riezky. Namun, tak dijelaskan poin-poin yang akan ditanyakan kepada mantan anggota DPR yang terpilih di Dapil Sumatera Selatan (Sumsel) itu.

"KPK menjadwalkan pemeriksaan terkait dugaan TPK suap penetapan Anggota DPR RI periode 2019-2024 dan perintangan penyidikannya," ujar Tessa, Selasa (7/1/2025).

Diketahui, Riezky menjadi anggota DPR Fraksi PDIP periode 2019-2024 melalui PAW. Riezky menggantikan Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia. Namun, sebelum Riezky resmi dilantik, sempat ada drama di mana Harun Masiku-lah yang diajukan untuk menggantikan Nazaruddin.

Pengajuan Harun itu diduga diatur oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto diduga menyuap komisioner KPU yang menjabat saat itu, Wahyu Setiawan, untuk meloloskan Harun Masiku sebagai pengganti Nazaruddin alih-alih Riezky Aprilia.

"Bahkan surat undangan pelantikan Riezky ditahan oleh HK (Hasto Kristiyanto)," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.

Wahyu terjaring OTT KPK pada 2020 karena kasus ini. Bersama Wahyu, dua orang lain turut ditangkap. Yakni Agustina selaku orang kepercayaan Wahyu dan Saeful dari pihak swasta. Ketiganya ditetapkan tersangka pada Januari 2020.

Akan tetapi, Harun Masiku sebagai tokoh kunci dalam perkara ini tak kunjung tertangkap. Hingga hari ini, Harun Masiku masih buron. Selama proses pengejaran Harun itu, diduga Hasto melakukan sejumlah upaya agar Harun tidak tercokok KPK.



Simak Video "Video: Eks Anggota DPR Riezky Aprilia Jadi Saksi Sidang Hasto Kristiyanto"

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork