Tujuh petugas rutan Kelas II B Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel diperiksa buntut tiga tahanan kabur. Tahanan ini kabur usai menjebol plafon kamarnya, pada Minggu (29/12/2024) lalu.
Kepala Rutan Kelas II B Baturaja Abdul Hamid mengatakan saat kejadian petugas yang berjaga ada tujuh orang. Pos menara di isi dua orang, sisanya berjaga di pos masing-masing.
"Semua petugas yang berjaga malam itu sudah kita periksa, dari pengakuan petugas penjaga malam itu, mereka sigap dan sudah menjalankan tugas sesuai prosedur, saat mengetahui adanya tahanan yang kabur semua petugas juga langsung bergerak dan berhasil mengamankan satu tahanan itu di lingkungan rutan namun sudah berada di bawah," ujarnya, Minggu (5/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Humas Rutan Kelas II B Baturaja Ipan mengatakan untuk petugas masih menjalani pemeriksaan mengenai sanksi pasca kaburnya tiga tahanan kabur dan masih menunggu pemeriksaan dari Kanwil dan internal.
"Sanksi untuk penjaga itu nanti. Tentunya masih ada pemeriksaan dari pihak kanwil dan internal," ujarnya.
Diakui Ipan, untuk jumlah tahanan dengan petugas rutan tidak sebanding. Petugas yang menjaga tahanan ada lima orang sementara jumlah tahanan ada ratusan lebih.
"Rutan dan lapas di Sumsel ini sudah over kapasitas. Untuk di Rutan Baturaja saja cuma ada lima orang penjaga dan untuk jumlah tahanan saat ini sudah 460'an tahanan," katanya.
Ipan menuturkan, saat ini pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap tiga tahanan yakni Wiwin Suhendra dengan kasus pembunuhan, Rudi Hartono penyalahgunaan narkoba, dan Edi Susanto pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Untuk pengejaran 3 tahanan kabur kami sudah bekerja sama dengan internal, kepolisian, TNI dan kades-kades kami berharap ketiga tahanan ini segera ditangkap kembali," ujarnya.
(csb/csb)