Arogansi Pegawai KSOP Bakauheni Todongkan Senpi Diminta Uang Parkir Rp 41 Ribu

Round Up

Arogansi Pegawai KSOP Bakauheni Todongkan Senpi Diminta Uang Parkir Rp 41 Ribu

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Sabtu, 04 Jan 2025 08:30 WIB
Petugas PT ASDP cabang Bakauheni ditodong senjata api oleh oknum pegawai KSOP Bakauheni.
Petugas PT ASDP cabang Bakauheni ditodong senjata api oleh oknum pegawai KSOP Bakauheni. (Foto: Dok. Istimewa)
Lampung -

Oknum Pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni menodongkan senpi ke Kiemas Ekhsan, petugas outsourcing PT ASDP. Aksi yang dilakukan pelaku karena tak terima diminta uang parkir Rp 41 ribu.

Peristiwa yang dialami korban terjadi pada Jumat (3/1/2025) pagi pukul 04.54 WIB.

Sebelum kejadian, Kiemas mengaku saat itu dirinya tengah bekerja seperti biasanya.

"Saya kerja kaya biasa, dia ini datang pengen (ingin) keluar pelabuhan. Kemudian dia kasih karcis, saya cek total yang harus dibayar Rp 41 ribu. Saya minta tapi dia nggak terima, terus dia bilang dari KSOP, dia maksa," katanya, Jumat.

Kesal tidak diperbolehkan keluar, pelaku kemudian mengeluarkan senjata api ke arah wajah korban. Kiemas mengaku pelaku sempat menarik pelatuk hingga terdengar suara letusan.

"Iya tiba-tiba dia keluarin senjata api, sempat nembak itu. Terdengar suara letusan sekali," ungkapnya.

Tak hanya menodongkan senjata, kata Kiemas, pelaku juga memaki maki dirinya dengan perkataan yang kasar.

"Sebelumnya nggak saya bukain, saya panik karena dia todongkan senpi itu. Sebelum keluar dia maki-maki saya dulu," ujarnya.

Pelaku Ditangkap

Sementara itu, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan pelaku telah tertangkap dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan di mapolres.

"Benar, peristiwa itu terjadi pagi tadi. Pelaku Alhamdulillah sudah tertangkap dan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres," imbuhnya.

Yusriandi juga membenarkan pelaku merupakan karyawan di Kantor KSOP Bakauheni.

"Iya benar, orang Syahbandar (KSOP). Saat ini masih kami periksa untuk mengetahui kronologi peristiwa tersebut. Mohon bersabar," ujarnya.

Dia mengatakan senjata yang digunakan pelaku untuk mengancam korban merupakan jenis airsoft gun.

"Barang buktinya kami amankan yakni mobil serta senjata airsoft gun jadi bukan senpi," katanya.




(csb/csb)


Hide Ads