Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), berinisial SN (38), tewas dipukul dengan batu usai menantang warga yakni NS alias P (49) berkelahi. Saat ini, pelaku sudah ditangkap polisi.
Pembunuhan tersebut terjadi di perkebunan Dusun 3 Ondo Ondoulu, Desa Masungkang, Kecamatan Batui Selatan, Sabtu (21/12) sekitar pukul 14.30 Wita.
"SN yang berprofesi sebagai kepala desa ditemukan tak bernyawa," ujar Kasat Reskrim Polres Banggai AKP Tio Tondy kepada wartawan, Senin (23/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip detikSulsel, kejadian berawal saat korban mendatangi pelaku di kebunnya sambil menantang untuk berkelahi. Saat itu, korban berteriak-teriak memanggil NS.
Mendengar namanya dipanggil pelaku pun mendatangi korban dengan maksud untuk berbicara secara baik-baik. Namun korban disebut mendorong pelaku berulang kali hingga tersungkur ke tanah.
"Dari hasil interogasi, pelaku mengatakan awalnya korban ke kebun sawit, berteriak-teriak memanggil pelaku untuk berkelahi sambil ngegas-gas motor," ungkapnya.
"Di saat terjatuh, pelaku melihat korban mencabut pisau jenis keris sehingga pelaku seketika mengambil batu dan melemparkan ke korban dengan jarak sekitar 5 meter dan mengenai wajah sehingga korban terjatuh," sambungnya.
Saat itu, korban masih bisa berdiri namun kembali dilempar batu oleh pelaku yang membuatnya kembali terjatuh dengan posisi tengkurap. Melihat itu, pelaku kembali memukul kepala korban dengan batu hingga tak sadarkan diri.
"Pelaku memukul korban dengan batu dan mengenai kepala korban yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri," katanya.
Pelaku Ditangkap
Kasus ini terungkap setelah warga sekitar menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa. Polisi yang mendapat informasi itu kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga pelaku berhasil ditangkap di kediamannya Desa Ombulu, Kecamatan Batui Selatan pada Minggu (22/12) pukul 01.00 Wita.
"Saat ini pelaku telah mendekam di sel tahanan Mapolres Banggai guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Saat ini, kata Tio, pihaknya tengah mendalami motif korban menantang pelaku untuk berkelahi. Pihaknya saat ini masih memeriksa sejumlah saksi dan pelaku.
"Masih dikembangkan," ungkapnya.
(csb/csb)