Video memperlihatkan preman memalak pedagang di alun-alun, Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial. Saat beraksi pelaku diduga dalam keadaan mabuk minuman keras.
Usai viral, pria berinisial M sudah diamankan polisi dan saat ini sedang dalam pemeriksaan petugas.
Dilansir detikJabar, dalam video yang beredar, tampak seorang pria berjaket gelap mendatangi pedagang. Pria tersebut tampak meminta uang kepada pedagang.
Pedagang yang tampak ketakutan terlihat merogoh kantong kecilnya untuk mengambil uang. Pria berjaket yang belakangan disebut-sebut sebagai preman ini begitu emosi sampai menunjuk pedagang. Setelah aksinya viral, pelaku berhasil ditangkap polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solkhin membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, peristiwa pemalakan itu terjadi pada Sabtu (31/11) dini hari dan pelaku sudah ditangkap.
"Iya peristiwa itu Sabtu dini hari, pelaku sudah kami amankan setelah penyelidikan oleh Polsek Karawang Kota," ujarnya saat dihubungi detikJabar, Minggu (1/12/2024).
Kata dia, pelaku berinisial M diamankan petugas beberapa jam kemudian, di kediamannya yang berlokasi di sekitar kawasan Alun-alun pada Sabtu (31/11) siang.
Dari hasil dari hasil pengembangan, kata dia, kejadian berawal saat M sedang mabuk meminta sejumlah uang kepada korban yang merupakan para pedagang di kawasan Alun-alun Karawang.
"Berdasarkan hasil pengembangan dari pelaku maupun korban yang merupakan pedagang siomay, pelaku saat itu dalam keadaan mabuk lalu meminta uang sebesar Rp 20 ribu kepada korban, pelaku mengaku hasil uang yang diminta dari pedagang akan digunakan untuk tambahan membeli minuman keras," katanya.
Usai menangkap pelakua, Solkhin mengatakan pihaknya juga tengah melakukan pengembangan lebih lanjut, guna memberantas penyakit masyarakat.
"Saat ini kita juga tengah mengembangkan penyidikan ini, untuk memastikan tidak adanya sindikat lain yang terlibat dalam praktik pemalakan terhadap pedagang, atau penyakit masyarakat ini," ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, kata Solkhin, pihaknya menindak tegas jika mengetahui kejadian serupa. Polisi pun mengimbau agar masyarakat segera melapor jika melihat atau merasa menjadi korban kekerasan.
"Atas arahan Pak kapolres, kami tidak akan mentolerir para pelaku kekerasan yang meresahkan warga, kami mengimbau agar pedagang dan warga lain yang melihat atau merasa jadi korban, segera melapor jika mengalami tindakan serupa. Dengan ditangkapnya pelaku, diharapkan para pedagang kaki lima dapat kembali menjalankan usaha mereka tanpa dihantui rasa takut," ungkapnya.
(csb/csb)