Seorang ibu dan anak balitanya ditemukan tewas di dalam rumahnya di Kelurahan Temberan, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang. Penemuan jasad korban sempat menghebohkan warga setempat.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Riza Rahman menjelaskan jasad ibu dan anak itu kini sedang dilakukan autopsi di RSUD Pangkalpinang. Reza menyebut jasad korban ditemukan di ruangan terpisah.
"Posisi jenazah ibu dan anak ini ditemukan di ruangan terpisah. Ibunya ditemukan meninggal di depan pintu dapur rumah. Sedangkan anaknya di kamar mandi," kata AKP Riza ketika dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (29/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identitas jasad pertama adalah Indawati (34) dan anak balita laki-laki berusia 1 tahun 8 bulan, inisial FE. Korban diduga tewas dibunuh oleh RK (26), yang tak lain suami korban. Kini RK masih diburu polisi.
"Iya (korban tewas) diduga dibunuh oleh suaminya, dugaan awal. Karena saat korban ditemukan (tewas) hingga detik ini suaminya tidak ada di lokasi dan tidak diketahui keberadaannya," tegasnya.
Korban ditemukan tewas pertama kali oleh adik korban bernama Sudiri (31), asal Desa Cambai, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), pada Kamis (28/11/2024) pukul 22.00 WIB. Berawal ketika saksi diajak ibu korban karena tidak ada kabar.
Diketahui, keseharian korban bekerja sebagai penjual gas melon keliling di kawasan Air Itam, Pangkalpinang. Kala itu, ibunya mendapat kabar dari pelanggan korban bahwa anaknya tidak mengantarkan gas pesanan hingga malam.
Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh anaknya, ibunya mengajak saksi mendatangi rumah korban. Tiba di sana, kondisi rumah gelap dan pintu terkunci.
"Saksi kemudian merusak pintu belakang tralis rumah korban. Saat itu saksi melihat korban dalam keadaan meninggal dunia kondisi bersimbah darah," beber Kasat.
Ditemani warga sekitar korban melapor polisi. Tim inafis Polda Babel dan Polresta Pangkalpinang datang ke lokasi. Selanjutnya, melakukan olah TKP, ternyata bukan hanya korban Indawati yang ditemukan tewas di rumah tersebut. Anak balitanya juga ditemukan tewas di kamar mandi.
Mobil ambulance DVI RS Bhayangkara Polda Babel dievakuasi ke Ruang Jenazah RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk dilakukan visum luar dan autopsi. Polisi belum membeberkan korban tewas akibat dianiaya dengan senjata tajam jenis apa.
"Motif masih kita dalami. Tim Polresta Pangkalpinang dibackup Jatanras Bangka Belitung saat ini masih di lapangan memburu terduga pelaku," tambahnya.
(mud/mud)