Kronologi Pencuri Sawit Tewas Tertembak Oknum Polisi di Bangka Barat

Bangka Barat

Kronologi Pencuri Sawit Tewas Tertembak Oknum Polisi di Bangka Barat

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 26 Nov 2024 07:00 WIB
ilustrasi penembakan
Ilustrasi (Foto: detikcom/Internet)
Bangka Barat -

Beni (48), warga Desa Tunggang, Kecamatan Kepala, Kabupaten Bangka Barat (Babar), tewas tertembak polisi usia kepergok mencuri buah kelapa sawit. Polisi membeberkan kronologi korban tewas tertembak.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/11), pukul 16.00 WIB, di area perkebunan kelapa sawit milik PT Bumi Permai Lestari (BPL) Babar. Kasus ini berawal dari laporan pihak perusahaan yang menyebut kebun mereka sering kemalingan buah tandan kelapa sawit.

"(Benar) jadi kejadiannya ini terjadi pada hari Minggu (24/11) pukul 16.00 WIB di PT. BPL Bangka Barat. Menurut keterangan dari PT BPL, kejadian pencurian buah kelapa sawit ini juga memang sering terjadi di kawasan itu," kata Kabid Humas Polda Babel Kombes Fauzan Sukmawansyah kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzan menjelaskan kronologis kejadian ungkap kasus pencurian buah kelapa sawit tersebut. Kata dia, bermula pada saat personel pengamanan mendapatkan informasi terkait adanya aksi pencurian buah kelapa sawit di blok X12 Divisi 1 Ledong West Selatan.

Satbrimob Polda Babel yang melakukan tugas pengamanan (Pam) bersama Staf Asisten PT BPL saat itu mendatangi lokasi. Tim kemudian memergoki 5 orang terduga pelaku pencurian buah kelapa sawit.

ADVERTISEMENT

"Melihat adanya personel dan staf, para pelaku ini sempat mencoba melarikan diri. Jadi, baik dari personel maupun staf PT BPL telah memberikan imbauan (agar tidak melarikan diri)," ujarnya.

Ternyata, lanjut Fauzan, imbauan tim tidak diindahkan oleh para terduga pelaku pencurian dan mereka tetap berusaha melarikan diri. Polisi akhinya melepaskan tembakan peringatan ke atas sebanyak 12 kali.

"(Imbauan) tidak diindahkan juga hingga akhirnya personil pengamanan melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak 12 kali kepada para pelaku," lanjutnya.

Alhasil, satu dari lima pelaku bernama Beni (48) warga Kecamatan Kelapa berhasil dilumpuhkan,.

"Setelah dilumpuhkan, petugas dan staf PT BPL mencoba mengecek kondisi pelaku. Mendapati kondisi pelaku, dilakukan tindakan medis untuk menghubungi kendaraan agar segera mengevakuasi pelaku ke puskesmas terdekat," terangnya.

Singkat cerita, tiba di Puskesmas korban langsung mendapatkan tindakan medis. Namun, nyawa korban tidak bisa tertolong dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Kata Fauzan, untuk personel pengamanan yang melakukan tindakan tegas telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus penembakan tersebut.

"Tadi sudah diatensi Pak Kapolda langsung, agar kasus ini segera ditindaklanjuti dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Kabar warga Kelapa tewas tertembak oleh oknum polisi ini menghebohkan warga desa setempat. Setelah meninggal, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga dan dimakamkan hari ini di TPU desa setempat.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads