Aksi Erick Cs Pura-pura Sakti Ujung-ujungnya Menipu

Jabodetabek

Aksi Erick Cs Pura-pura Sakti Ujung-ujungnya Menipu

Wildan Noviansah - detikSumbagsel
Sabtu, 23 Nov 2024 07:06 WIB
Ustaz sakti yang merupakan pelaku penipuan modus hipnotis ditangkap Polda Metro Jaya. Aby ditangkap bersama 5 rekan kriminalnya. (dok IG @kasubditjatanraspmj)
Foto: Ustaz 'sakti' yang merupakan pelaku penipuan modus hipnotis ditangkap Polda Metro Jaya. Aby ditangkap bersama 5 rekan kriminalnya. (dok IG @kasubditjatanraspmj)
Jakarta -

Erick dan 5 temannya ditangkap polisi karena dugaan penipuan. Komplotan ini diketahui telah beraksi di 8 lokasi di Jakarta. Modusnya berdalih jadi ustaz, pura-pura sakti. Padahal ...

"Nggak ada (ilmu kesaktian). Karena yang sudah terjadi, dia (korban) gengsi, 'saya dihipnotis'. Padahal, dia ditipu," kata Erick dilansir detikNews, Jumat (22/11/2024).

Modus Erick terkesan tak masuk akal. Namun tetap saja ada yang tertipu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pura-pura, 'Ini, Ibu atau Bapak, nih kayaknya ada penyakitnya'. Saya pura-pura jampi-jampi gitu. Nah, saya buang jarum dari mulut saya. Saya pura-pura, 'Tolong tiup perutnya, pukul perutnya masing-masing'. Pukul, nanti saya keluar jarum saya. Seakan-akan dari mulut saya. Saya bilang, 'Ini dari badan kalian. Kalau dari mulut kalian, nanti nggak kuat'," kata Erick dalam unggahan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

Aksi ini dilakukan terencana. Bahkan komplotan sudah memetakan lokasi. Salah satunya menghindari kawasan yang terpantau CCTV.

ADVERTISEMENT

Saat korban merasa 'terhipnotis' dan abai terhadap kendaraannya, anggota komplotan Erick beraksi. Membawa kabur motor korban. Komplotan ini mengaku kapok menggasak ponsel karena pernah tertangkap.

"Kalau ada motor, handphone-nya nggak kita ambil. Karena yang lalu-lalu di-tracking," kata Erick.

Setelah beraksi ke sekian kali, Erick cs ditangkap polisi di pinggir Kali Sunter, Koja, Jakarta Utara, pada Minggu (17/11) lalu.

"Pelaku yang berupa-pura jadi ustaz, yang namanya Erick Donovan juga sebagai eksekutor. Caranya 3 sebagai pelaku utama, 3 orang sebagai 'spion' atau bisa disebut untuk memantau dan menjaga situasi sekeliling lokasi kejadian," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, Jumat (22/11).




(trw/trw)


Hide Ads