.webp)
Guru SMP yang nyaris diperkosa siswa di Raja Ampat, Papua Barat Daya, dilaporkan masih mengalami trauma. Bersama keluarganya, korban dievakuasi ke daerah lain untuk menjalani visum dan pendampingan psikologis.
Dilansir detikSulsel, Kapolsek Waigeo Utara Ipda Nasrullah menyampaikan kondisi terkini korban. Sejauh ini korban belum bisa dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
"Kemarin kan (korban) masih trauma. Jadi saya bawa dengan keluarganya ke Waisai untuk dilakukan visum," jelas Nasrullah, Minggu (17/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perkara ini tengah ditangani oleh Unit PPA Polres Raja Ampat. Nasrullah mengarahkan ke unit tersebut untuk perkembangan selanjutnya, termasuk kondisi korban maupun hasil pemeriksaan pelaku.
"Jadi nanti perkembangannya bisa langsung ke Kanit PPA. Kalau pelaku sudah diperiksa. (Motif pelaku) Masih pendalaman di Kanit PPA," katanya.
Sejauh ini diketahui bahwa pelaku pernah melancarkan aksi serupa sebelum pindah ke Raja Ampat. Sebelumnya pelaku tinggal di Sorong. Namun, pada aksi pertamanya itu, pelaku juga gagal dan hanya berakhir sebagai percobaan pemerkosaan.
"Menurut dia (pelaku), katanya pernah mau melakukan tapi ketahuan atau ada yang melihat, sehingga tidak terjadi dan diselesaikan di Polsek Kota (Sorong)," papar Nasrullah.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SMP inisial LS berusaha memperkosa guru inisial NM di rumah dinasnya. LS mematikan aliran listrik di rumah dinas tersebut, kemudian menyusup masuk dan membekap NM. Peristiwa terjadi pada Kamis (14/11) pukul 01.00 WIT.
Beruntung NM dapat meloloskan diri. LS yang panik langsung kabur. Sementara NM langsung mencari pertolongan ke warga sekitar. Tak lama, LS berhasil diamankan Polsek Waigeo Utara.
(des/des)
