Nasib miris menimpa guru SMP berinisial NM usai menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh siswanya, LS di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Korban mengalami trauma dan akan menjalani pendampingan psikologis.
Diketahui, guru SMP tersebut nyaris diperkosa siswanya di rumah dinasnya di Distrik Waigeo Utara pada Kamis (14/11) sekitar pukul 01.00 WIT. Korban yang didampingi keluarganya kini dievakuasi ke Distrik Waisai untuk divisum.
"Kemarin kan (korban) masih trauma. Jadi saya bawa dengan keluarganya ke Waisai untuk dilakukan visum," ungkap Kapolsek Waigeo Utara Ipda Nasrullah kepada detikcom, Minggu (17/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasrullah mengatakan, korban belum bisa dimintai keterangan terkait perkara tersebut. Perkara ini akan ditangani oleh Unit PPA Polres Raja Ampat.
"Jadi nanti perkembangannya bisa langsung ke Kanit PPA. Kalau pelaku sudah diperiksa," ucapnya.
Namun Nasrullah tidak menjelaskan motif pelaku menjalankan aksi kejahatannya. Dia berdalih penyidik kepolisian masih mendalami keterangan pelaku.
"Masih pendalaman di Kanit PPA (Polres Raja Ampat). Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan, saya kasih info lagi," tutur Nasrullah.
Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Nasrullah, pelaku mengaku pernah berbuat kasus serupa di daerah asalnya di Sorong. Namun pelaku saat itu disebut gagal menjalankan aksinya.
"Menurut dia (pelaku), katanya pernah mau melakukan tapi ketahuan atau ada yang melihat, sehingga tidak terjadi dan diselesaikan di Polsek Kota (Sorong)," ungkapnya.
Nasrullah mengatakan penyidik akan mengagendakan pemeriksaan dua saksi pekan ini. Saksi yang diminta keterangan adalah tetangga korban.
"(Pemeriksaan) Saksi mungkin hari Selasa (19/11). Sementara saya standby untuk pemeriksaan saksi. Saksi tetangga yang melihat," imbuh Nasrullah.
Sementara pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Waigeo Utara. Pelaku ditangkap tidak lama setelah melakukan aksi kejahatannya.
Nasrullah menambahkan, kasus yang melibatkan anak di bawah umur ini akan diusut sesuai regulasi hukum berlaku. Pihaknya turut menekankan pentingnya saling menjaga di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal.
"Kejadian ini kembali menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap pelajar dengan riwayat masalah hukum, serta urgensi penanganan komprehensif terhadap korban kekerasan seksual," tegasnya.
Simak kronologi kejadian di halaman berikutnya...
Guru Selamat Usai Melawan
Nasrullah menjelaskan, guru NM selamat dari percobaan pemerkosaan usai melakukan perlawanan. Peristiwa ini bermula saat pelaku LS masuk ke rumah usai memutus jaringan listrik korban.
"Ketika NM memeriksa situasi dari balik jendela, LS menyerangnya dengan membekap tubuhnya dan berusaha menyeretnya keluar rumah," ucap Nasrullah kepada wartawan, Jumat (15/11).
Korban berteriak sembari melakukan perlawanan. Namun teriakan korban saat itu tidak direspons warga di sekitar kediamannya.
"Korban sempat berteriak, tetapi suara tersebut tidak direspons tetangga yang mengira itu suara makhluk halus. Setelah perjuangan sengit, NM berhasil melepaskan diri," tambahnya.
Pelaku sempat melarikan diri namun akhirnya ditangkap sejam setelah kejadian. Nasrullah berharap kejadian ini menjadi evaluasi bagi warga tetap waspada dan saling menjaga akan ancaman kejahatan.
"Kasus ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya saling menjaga keamanan di lingkungan sekolah dan perkampungan, serta meningkatkan kesadaran untuk tidak mengabaikan suara atau tanda-tanda yang mencurigakan, apa pun alasannya," pungkasnya.