Kesal Dituduh Mertua Buang Sampah, Husna Lempar Bayinya ke Parit hingga Tewas

Regional

Kesal Dituduh Mertua Buang Sampah, Husna Lempar Bayinya ke Parit hingga Tewas

Finta Rahyuni - detikSumbagsel
Selasa, 05 Nov 2024 13:00 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Deli Serdang -

Ibu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) bernama Husna Hulki (29) tega melempar bayinya ke parit hingga tewas. Pelaku nekat melakukan aksinya karena cekcok dengan mertuanya.

Peristiwa itu terjadi di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Selasa (29/10) lalu.

"Hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya telah melempar anak kandungnya ke dalam kolam yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban, Senin (4/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Kejadian

Janton menceritakan, kejadian berawal saat pelaku dituduh mertuanya membuang sampah di samping rumah kakak ipar pelaku.

Pelaku yang tidak merasa hal itu pun kesal dan memutuskan untuk pergi ke rumah bibinya sambil membawa korban.

ADVERTISEMENT

"Pelaku pergi meninggalkan rumah mertuanya dengan membawa korban ke rumah bibinya dengan alasan untuk menghilangkan rasa suntuk," ujarnya.

Saat menuju ke rumah bibinya, pelaku diantar oleh pria yang tidak dikenal. Kepada polisi pelaku mengaku bahwa pria tersebut tidak dikenalnya dan hanya meminta untuk diantar saat bertemu di jalan.

Tak lama, pelaku dan korban sampai ke rumah bibinya. Selang beberapa waktu, bibi pelaku dan suaminya pergi, sedangkan pelaku dan korban tinggal di rumah.

Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku terbangun dan langsung memikirkan peristiwa saat dia dan mertuanya cekcok. Setelah itu, pelaku membawa anaknya ke salah satu tambak ikan yang berada di depan rumah bibinya itu.

Setibanya di dekat tambak itu, pelaku melempar anaknya ke arah parit sedalam 1,5 meter.

"Sesampainya di ujung perbatasan parit, pelaku langsung melemparkan anaknya ke dalam parit yang dalamnya lebih kurang 1,5 meter. Kemudian, pelaku meninggalkan korban," katanya.

Setelah melempar anaknya, pelaku pergi memberitahu bibinya dan mengarang cerita bahwa anaknya terjatuh ke kolam ikan. Saat itu, pelaku juga meminta anak bibinya untuk mencari korban. Namun, setelah dicari bersama warga, korban tak kunjung ditemukan.

"Setelah dibujuk dengan pelan-pelan, tersangka akhirnya mengakui bahwa anaknya dibunuh dengan cara melemparkan korban ke parit. Selanjutnya, dengan bantuan warga mencari korban di parit dan akhirnya ketemu dalam keadaan sudah tidak bernyawa," jelasnya.

Janton belum memerinci motif pelaku membuang anaknya itu. Namun, dia mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku, Rabu (30/10) malam.

"Piket Reskrim Polsek mendapat informasi dari Kades Karang Gading dan langsung mendatangi TKP. Sampai di TKP, tersangka sudah diamankan di rumah kades. Setelah itu langsung diboyong ke Polres pelabuhan Belawan, sedangkan korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna diautopsi," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads