Sebanyak 4 orang tewas usai pesawat PK-SMH milik SAM Air jatuh di sekitar area Bandara Bumi Panua Pohuwato, Gorontalo. Semua korban tewas itu merupakan kru dan penumpang.
Dilansir detikSulsel, pesawat tersebut jatuh di tengah tambak milik warga. Bagian depan pesawat mengalami rusak berat. Lalu, sayap pesawat sebelah kiri terlihat patah. Sementara sejumlah petugas tampak berada di lokasi untuk melakukan evakuasi.
Diketahui bahwa pesawat ini awalnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo sekitar pukul 07.03 Wita. Pesawat diperkirakan tiba di Bandara Bumi Panua Pohuwato pada pukul 07.33 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontak terakhir dengan Airnav Makassar sekitar pukul 07.22 Wita. Dan ternyata pesawat itu sudah jatuh di sekitar area bandara yaitu di tambak rakyat," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto kepada detikcom, Minggu (20/10).
Ia mengatakan pesawat tersebut mengangkut 4 orang yang terdiri dari 3 kru dan 1 penumpang. Seluruh korban tewas dalam insiden ini.
"Untuk korban terdiri dari 4 orang yaitu 3 orang kru dan 1 penumpang, semua dalam keadaan meninggal dunia," terangnya.
Adapun identitas korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat SAM Air di Pohuwato, yakni:
1. M. SaefuRubi (kapten/pilot)
2. M. Artur F.G (kopilot)
3. Budi Janto (mekanik)
4. Sri Mayke Male (penumpang)
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo M. Jamal Nganro mengatakan tiga jenazah korban pesawat SAM Air yang jatuh di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, akan diterbangkan ke Jakarta dan Balikpapan. Kemudian, satu korban lainnya akan dibawa ke Kota Gorontalo melalui jalur darat.
"Dari 3 orang itu kita akan berangkatkan besok (hari ini) ke Jakarta dan Balikpapan," ujar dia.
Jamal mengatakan ketiga jenazah itu adalah pilot, kopilot dan mekanik pesawat SAM Air. Sementara jenazah penumpang bernama Sri Meyke Male akan dibawa ke Kota Gorontalo.
"Ya, begitu juga saya terima dari Kabandara Djalaluddin bahwa ada 3 orang korban mulai dari pilot kemudian kopilotnya ditambah dengan mekaniknya semuanya saya dapat info bahwa dua orang (dibawa) ke Jakarta dan satu ke Balikpapan," terangnya.
"Dan untuk satu orang penumpang sesuai data saya dapat info itu asal Kota Gorontalo ibu Sri Meyke Male," sambungnya.
(dai/dai)