Warga Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), digegerkan dengan ditemukannya Samidi (71) tewas dengan tangan terikat di rumahnya. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Mayat korban ditemukan tewas di rumahnya Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, pada, Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.
Anak korban, Lispa Maysaro mengatakan korban berprofesi sebagai sopir dum truk di sebuah perusahaan. Sebelumnya, ia mendapatkan kabar dari pihak PT bahwa korban sedang mengantar barang dari Palembang menuju Lubuk Raman, Prabumulih pada, Sabtu (12/10/2024).
"Namun, sampai hari Minggu, (13/10/2024) mobil yang dikendarai serta korban belum datang. Pihak PT mencari sampai ke rumah, itulah awal mula terungkapnya," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dihubungi, kata dia, nomor WA korban masih aktif dan dilakukan pelacakan ternyata HP korban berada di TKP yang pertama menemukan korban adalah sepupunya.
"Saat ditemukan posisi korban dalam keadaan tangan terikat, mulut disumpal kain, badan ditutup sajadah. Posisi korban berada di dapur dan kondisi rumah terkunci dari luar," ujarnya.
Ia mengatakan terakhir berkomunikasi dengan korban pada malam Sabtu dan korban memberi tahukan bahwa sedang di jalan. Keluarga berharap pihak kepolisian dapat mengungkapkan kasus tersebut atas meninggalnya korban.
Sementara itu, Kapolsek Gelumbang Iptu Sealtieal Zeth Graciano membenarkan penemuan mayat tersebut, pada awalnya mendapatkan laporan dari warga sekitar.
"Kami dapatkan laporan dari warga, terkait adanya bau busuk dari rumah korban (rumah kedua), Selanjutnya kami Polsek Gelumbang melakukan pengecekan ternyata benar ada ditemukan mayat atas nama Samidi (71)," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang.
Namun, dia belum dapat menjelaskan lebih rinci terkait penyebab kematian korban sebab masih dalam penyelidikan.
"Masih lidik (apakah ada tindak kekerasan). Saat ini jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," ujarnya.
(csb/csb)