Lansia di Palembang Dianiaya Adik Kandung gegara Bilang 'Sebentar Ya'

Sumatera Selatan

Lansia di Palembang Dianiaya Adik Kandung gegara Bilang 'Sebentar Ya'

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Minggu, 13 Okt 2024 07:30 WIB
Lansia di Palembang, Rusmiati (67) menjadi korban penganiayaan. Penganiayaan itu dilakukan adik kandungnya sendiri, HD.
Rusmiati (67) melaporkan sang adik ke polisi/Foto: Sabrina Adliyah/detikSumbagsel
Palembang -

Lansia di Palembang, Rusmiati (67) menjadi korban penganiayaan. Penganiayaan itu dilakukan adik kandungnya sendiri, HD.

Rusmiati menjelaskan peristiwa itu terjadi hari ini, Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 12.30 WIB. Penganiayaan tersebut dilakukan di warung dagang sang adik, di Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang.

"Ada salah paham sedikit dengan adik saya. Lalu tiba-tiba dia memukul saya hingga saya luka-luka," ungkap Rusmiati di hadapan petugas SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (12/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusmiati menjelaskan HD merupakan seorang penjual martabak. Saat itu sang adik meminta bantuannya, namun Rusmiati meminta waktu.

"Dia minta tolong untuk memanaskan kuah martabak. Saya bilang 'sebentar ya'," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, HD merasa tak terima dan langsung meluapkan emosinya. Adu mulut antara keduanya pun tak terelakkan.

"Kami sempat cekcok karena dia marah. Lalu tiba-tiba dia pukul saya dua kali," kata Rusmiati.

Akibat aksi sang adik, Rusmiati mengalami benjol di kepala sebelah kiri dan luka di bibir atasnya. Ia pun harus mendatangi RS Muhammadiyah untuk menerima pengobatan medis.

"Saya akhirnya berobat ke rumah sakit. Saya juga tidak terima dianiaya seperti itu. Jadi saya lapor polisi," tegasnya.

Panit III SPKT Polrestabes Palembang Ipda Ratosa membenarkan adanya aduan penganiayaan dari Rusmiati. Menurutnya, terlapor terancam Pasal 352 KUHP mengenai penganiayaan.

"Benar sudah kami terima aduan dan bukti visum dari RS Muhammadiyah atas nama pelapor (Rusmiati). Setelah ini akan kami teruskan laporan tersebut ke Satreskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.




(sun/dai)


Hide Ads