Sederet Kesaksian Sandra Dewi di Sidang Kasus Timah Harvey Moeis

Nasional

Sederet Kesaksian Sandra Dewi di Sidang Kasus Timah Harvey Moeis

Mulia Budi - detikSumbagsel
Kamis, 10 Okt 2024 19:30 WIB
Sandra Dewi tiba di Pengadilan Tipikor Jakarta. Sandra Dewi akan bersaksi di sidang suaminya, Harvey Moeis, yang jadi terdakwa kasus korupsi pengelolaan timah.
Sandra Dewi di PN Tipikor Jakpus. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sandra Dewi bersaksi untuk suaminya, Harvey Moeis, dalam sidang kasus korupsi pengelolaan timah di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (10/10). Selain Sandra, dua saksi lain dari pihak keluarga juga dihadirkan, yakni Kartika Dewi (adik Sandra Dewi) dan Mira Moeis (adik Harvey Moeis).

Dilansir detikNews, dalam sidang tersebut Sandra Dewi ditanya seputar penghasilannya, penghasilan suami, hingga terkait tas-tas mewah dan deposito yang diduga dari hasil korupsi pengelolaan timah. Sandra Dewi menegaskan bahwa tas maupun deposito miliknya itu merupakan hasil kerjanya sendiri, bukan pemberian suaminya.

Berikut sederet pernyataan Sandra Dewi dalam sidang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tak Tahu Penghasilan Suami

Hakim menanyakan penghasilan Harvey Moeis kepada Sandra Dewi, serta mana yang lebih banyak antara penghasilan mereka berdua. Sandra mengaku tidak tahu karena tidak pernah bertanya.

"Saudara jujur, penghasilan Saudara dengan penghasilan suami Saudara lebih banyak siapa?" tanya ketua majelis hakim.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak pernah bertanya, Yang Mulia," jawab Sandra.

"Itu kan suami Saudara, suami punya kewajiban untuk menafkahi keluarga, istri dan anak-anak," sambung majelis hakim.

2. Suami Bukan Pengusaha Timah

Pertanyaan itu kemudian disambung dengan pertanyaan soal profesi Harvey. Sandra menegaskan bahwa suaminya bukan pengusaha timah, melainkan pengusaha tambang batu bara.

"Yang Saksi ketahui, penghasilan, terdakwa profesinya apa? Suami Saudara ini?" tanya hakim.

"Suami saya pengusaha tambang baru bara," jawab Sandra.

"Apa kemudian timah juga?" tanya hakim lagi.

"Tidak, bukan," jawab Sandra yakin.

"Kalau dia mengaku sebagai pengusaha timah, bagaimana? Karena yang sekarang kita periksa ini perkara timah, tata niaga timah, seperti itu," ujar hakim.

"Suami saya pengusaha tambang batu bara. Ketika saya menikah, saya melakukan presscon bersama teman-teman media, saya mengatakan suami saya pengusaha batu bara," jawab Sandra.

3. Peran Suami Terkait Timah

Sandra mengatakan kepentingan Harvey terkait timah hanya sebatas membantu Suparta selaku Direktur Utama PT RBT. Menurut Sandra, Suparta sudah seperti om atau orang yang dituakan oleh Harvey.

"Suami saya hanya bertanya kepada saya karena ini tanah kelahiran saya, Bangka Belitung," jelas Sandra.

"Harvey Moeis kelahirannya di mana?" tanya hakim.

"Makassar," jawab Sandra.

"Jadi usaha batu baranya gimana?" tanya hakim lagi.

"Suami saya setahu saya pengusaha tambang batu bara, Yang Mulia. Jadi, untuk urusan timah ini beliau hanya bicara kepada saya beliau ingin membantu saja Pak Suparta, orang yang beliau tuakan," jawab Sandra.

4. Tak Mau Suami Bekerja Sama dengan BUMN

Sandra juga mengaku akan melarang Harvey berkecimpung di pertambangan timah jika tahu dia akan bekerja sama dengan BUMN. Sandra mengaku hanya mendengar nama Suparta dari cerita Harvey dan tidak mengenalnya secara pribadi.

"Apakah Harvey Moeis juga bercerita ke Saudara menyampaikan Pak Suparta ini punya perusahaan peleburan timah?" tanya hakim.

"Oh iya, bekerja timah iya, tapi kalau bilang mau kerja sama, sama BUMN, tidak. Kalau saya tahu, saya tidak akan mengizinkan, Yang Mulia," jawab Sandra.

"Kalau saya tahu kerja sama dengan BUMN, saya larang suami saya. Nggak cerita. Kalau tahu, saya larang. Kenapa saya larang? Banyak teman-teman suami saya ujung-ujungnya berurusan dengan penegak hukum berisiko tinggi, karena badan usaha ada untung rugi. Kalau BUMN harus untung," sambungnya.

5. Tas Mewah, Deposito, dan Apartemen Hasil Keringat Sendiri

Sandra Dewi kemudian mengatakan bahwa sejumlah barang bukti yang disita Kejagung bukan pemberian suaminya, melainkan hasil kerja kerasnya sendiri. Yakni deposito, apartemen, dan 88 tas mewah mulai dari Louis Vuitton hingga Hermes.

"Saudara jelaskan punya rumah di The Pakubuwono House, kemudian rumah di Jalan Haji Kelik, Kav di Permata Regency ada dua, apartemen di mana lupa ini?" tanya ketua majelis hakim Eko Aryanto.

"Apartemen yang disita adalah apartemen yang saya dapatkan sebagai BA, brand ambassador PT Paramount Serpong, ketika itu saya menjadi BA Direktur Komunikasi PT Paramount Serpong pada tahun 2014 dan 2015. Dan di kontrak pekerjaan saya dengan PT Paramount Serpong terlihat di situ mereka memberikan saya dua unit apartemen dan juga gaji sebagai Direktur Komunikasi PT Paramount Serpong," jawab Sandra.

"Kemudian ada deposito Rp 33 miliar ini? Ya? Di Bank? Apa yang tadi dari 2004 itu?" tanya hakim.

"2004, jadi, di rekening di Bank ini seratus persen hasil keringat saya dari tahun 2004 saya, dan tidak pernah ada aliran dana atau transferan dari suami saya dan semua yang ada di sini, sebelah kanan saya (Helena) tidak pernah. Jadi, ini seratus persen hasil keringat saya dan sudah saya buktikan di rekening koran, Yang Mulia," jawab Sandra Dewi.

Majelis hakim juga menanyakan tas mewah Sandra Dewi yang berjumlah 88 buah. Sandra mengatakan jumlah sebenarnya mencapai ratusan dan semuanya merupakan hasil endorsement, bukan pemberian Harvey.

"88 tas, betul. Tapi sisanya yang tidak saya pakai, saya jual. Jadi tas-tas ini saya dapatkan ketika saya pakai saya foto, kemudian saya posting. Jadi saksi saya banyak kalau tas-tas ini, endorsement dan tidak pernah dibeli oleh suami saya karena suami saya tahu saya sudah mendapatkan tas-tas ini dari tahun 2014," jawab Sandra.

6. Tolak Cincin Tunangan dan Perkawinan Disita

Hakim menanyakan apa lagi yang ingin dijelaskan Sandra Dewi terkait barang bukti yang disita Kejaksaan. Sandra kemudian mengatakan pemberian suaminya hanya berupa cincin kawin dan cincin tunangan.

"Nggak, yang belum disita oleh Kejaksaan yang belum saya tanyakan. Tadi Saudara kan protes emas belum (ditanyakan). Yang saya tanyakan apa masih ada?" tanya hakim.

"Nggak, Yang Mulia. Pokoknya tidak ada yang diberikan suami saya kepada saya karena..." kata Sandra Dewi.

"Satu pun tidak ada?" tanya hakim.

"Ada, Yang Mulia. Cincin kawin dan cincin pertunangan," jawab Sandra.

"Masih ada sekarang?" tanya hakim.

"Masih, mau disita, saya nggak kasih," jawab Sandra.

"Kenapa nggak dikasih?"

"Karena itu cincin tunangan sama cincin kawin, Yang Mulia," jawab Sandra.




(des/des)


Hide Ads