Keluarga bocah bernama Pinto (4) yang ditemukan tewas membusuk di bawah gardu listrik di Jambi meminta polisi mengautopsi jasad anaknya. Hal ini untuk mengetahui penyebab kematian korban yang menurut keluarga ada kejanggalan karena telah sepekan menghilang.
Seperti diketahui, korban pertama kali ditemukan warga di bawah gardu listrik di RT 28 Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, warga mencium bau tak sedap di area lokasi sehingga melaporkan penemuan itu.
Kanit Reskrim Polsek Telanaipura Iptu Junaidi mengatakan untuk penemuan jasad bocah itu masih dalam proses penyelidikan. Jasad tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya saat ini pihak keluarga korban meminta dilakukan autopsi untuk memastikan apa penyebab kematiannya," ujar Junaidi, Minggu (6/10/2024).
Junaidi menerangkan pada hari Minggu 29 September 2024 bocah tersebut dikabarkan hilang dan keluarga sempat mencari, tetapi hasilnya nihil. Lalu, pada Senin 30 September 2024 pihak keluarga membuat laporan polisi.
"Saat pada tanggal 30 September itu kita melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar rumah korban serta sepanjang jalan," katanya.
Junaidi menyebut bahwa pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematiannya. Karena pada saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) untuk dilakukan autopsi.
"Sudah dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga meminta dilakukan autopsi untuk mengetahui apa penyebab kematiannya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ocah bernama Pinto (4) warga RT 28, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, ditemukan meninggal dunia di bawah gardu listrik. Ia ditemukan dalam kondisi membusuk.
Jasad bocah itu pertama kali ditemukan warga yang curiga dengan bau menyengat di sekitar lokasi, sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (6/10/2024). Sontak penemuan mayat itu menghebohkan masyarakat setempat.
(dai/dai)