Kronologi Sopir Truk asal Lampung Tewas Ditikam OTK di Jalinsum Ogan Ilir

Sumatera Selatan

Kronologi Sopir Truk asal Lampung Tewas Ditikam OTK di Jalinsum Ogan Ilir

Irawan - detikSumbagsel
Senin, 23 Sep 2024 17:40 WIB
Korban saat masih tergeletak usai ditikam OTK di Jalinsum Ogan Ilir
Korban saat masih tergeletak usai ditikam OTK di Jalinsum Ogan Ilir (Foto: Istimewa/Polres Ogan Ilir)
Ogan Ilir -

Sopir truk bernama Dody Suwanto (55) warga Lampung, tewas ditikam orang tidak dikenal (OTK). Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Peristiwa yang dialami korban terjadi di kawasan Jalinsum Palembang-Indralaya Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (23/9/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo menceritakan kejadian yang dialami korban terjadi saat korban hendak membeli rokok.

"Kejadian itu Senin pukul 05.30 WIB. Saat itu kendaraan korban setop di kawasan Jalinsum Palembang-Indralaya Pemulutan, Ogan Ilir, kemudian korban turun hendak membeli rokok dan datang dua pelaku tidak dikenal langsung menghampiri korban dan menusuk korban," katanya kepada detikSumbagsel Senin (23/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Bagus, jasad korban pertama kali ditemukan warga dan saat diperiksa ada luka tusuk di leher.

"Ada luka tusuk di leher pria tersebut," ungkapnya.

Saat ini, sambungnya, jasad korban berada Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan forensik.

ADVERTISEMENT

"Untuk penyebab pastinya kematiannya masih dalam penyelidikan, menunggu hasil forensik dan pemeriksaan saksi-saksi," ungkapnya.

Bagus menambahkan, saat ini tim Reskrim sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut dan memburu kedua pelaku yang menusuk korban hingga tewas.

"Kejadian tersebut kita sedang lakukan penyelidikan, dan polisi memburu kedua pelaku,"ungkapnya.

Hasil Visum

Sementara itu, dari hasil forensik yang dilakukan dokter forensik ditemukan luka tusuk di bagian leher. Selain itu, ada juga luka di puunggung.

"Memang kita jumpai ada satu luka tusuk di leher sebelah kiri dan luka robek di punggung sebelah kiri," kata Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang, Indra Nasution, Senin.

Indra mengatakan, diduga korban meninggal dunia akibat mengalami luka parah pada bagian leher.

"Lukanya cukup dalam, sebab di leher ini terdapat organ vital ada pembuluh darah. Iya luka akibat senjata tajam," ungkapnya.

Saat kejadian, kata dia, diduga korban tidak melakukan perlawanan. Sebab tidak dijumpai adanya luka bekas perlawanan.

"Sepertinya dia (korban) ini tidak melakukan perlawanan. Sebab kita tidak jumpai adanya luka tangkisan," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads