Tampang Imam Samudra Tersangka Penembak Nugroho di Palembang

Sumatera Selatan

Tampang Imam Samudra Tersangka Penembak Nugroho di Palembang

Irawan - detikSumbagsel
Selasa, 10 Sep 2024 17:40 WIB
Imam Samudra (66), tersangka penembak petugas keamanan di Palembang.
Imam Samudra (66), tersangka penembak petugas keamanan di Palembang. Foto: Irawan/detikcom
Palembang -

Polisi mengamankan Imam Samudra (66), warga Sukarami Palembang, yang menembak teman kerjanya bernama Nugroho alias Nunung (51). Tersangka ditangkap di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (9/9) tanpa perlawanan.

Diketahui peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan H Azhari, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Dirkrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan tersangka berhasil ditangkap di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara (Sumut) tanpa perlawanan. Berikut tampang pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam Samudra (66), tersangka penembak petugas keamanan di Palembang.Imam Samudra (66), tersangka penembak petugas keamanan di Palembang. Foto: Irawan/detikcom

"Berkat kerja sama anggota Polrestabes Palembang dan Jatanras Polda Sumsel pelaku penembakan berhasil kita tangkap dengan barang bukti senjata api rakitan yang digunakan pelaku dalam melakukan aksinya," kata Kombes Anwar kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).

Sementara itu, tersangka Imam Samudra (66) mengaku menggunakan senjata api rakitan jenis revolver yang dibelinya melalui teman di media sosial. Senjata tersebut dibeli seharga Rp 2 juta pada tahun 2021.

ADVERTISEMENT

"Senjata yang saya gunakan itu saya dapat dengan membeli melalui teman di medsos dengan harga Rp 2 juta dari tahun 2021 saya punya itu," katanya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan korban ditembak dua kali sebelum tewas di Jalan H Azhari, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang pada Senin (2/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Korban ditembak dua kali oleh pelaku yang merupakan rekan sejawatnya hingga tewas seketika. Motifnya adalah sakit hati dan jengkel," ungkapnya, Senin (2/9/2024) lalu.




(des/des)


Hide Ads